kievskiy.org

Pegawai KAI Terduga Teroris Sebarkan Propaganda di Media Sosial, Akun Pernah Ditutup Facebook dan YouTube

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar memperlihatkan foto wajah tersangka teroris DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar memperlihatkan foto wajah tersangka teroris DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta pada Selasa, 15 Agustus 2023. /Antara/Laily Rahmawaty

PIKIRAN RAKYAT – Tersangka dugaan tindak pidana terorisme berinisial DE yang juga merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi pada Senin, 14 Agustus 2023. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, DE aktif menyebarkan propaganda terorisme melalui media sosial.

Menurut keterangannya, sejumlah akun media sosial milik DE pun pernah ditutup. Namun, DE terlihat tidak kapok dan masih terus membuat akun media sosial baru dengan akses pribadi atau private untuk menyebarkan propagandanya.

“Yang bersangkutan itu memang sangat aktif di sosial media, sampai beberapa akun sebelumnya itu sudah di-report dan ditutup oleh Facebook maupun YouTube karena diduga mempropaganda aksi terorisme,” kata Aswin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Densus 88: Tersangka Teroris Karyawan PT KAI Rencanakan Aksi ke Markas Brimob dan TNI

“Sekitar 3 minggu ke belakang, jadi puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat Ghirah-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau untuk melakukan aksi terorisme,” ujarnya.

DE juga diketahui mengirim pesan secara private, yakni pesan tersebut akan langsung hilang setelah dibuka oleh sang penerima.

"Sehingga, pesan-pesan tersebut dilakukan secara private menggunakan timer message. Sehingga, setelah sampai kepada si penerima, lalu dibuka, dan langsung hilang dari server atau dari jaringan," ucapnya, sebagaimana dikutip dari Antara.

Kini, Densus 88 pun tengah mendalami unggahan pesan pribadi yang dikirim oleh DE dengan memanfaatkan akun media sosialnya tersebut.

Baca Juga: Oknum Pegawai Terlibat ISIS, Dirut PT KAI: Kami Mendukung Kepolisian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat