kievskiy.org

Rizal Ramli Sebut Jokowi Bercita-cita Jadi Raja di Indonesia: Lihat Aja Dandanannya

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Agung saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Agung saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta. /YouTube/ Sekretariat Presiden.

PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Senior, Rizal Ramli menuturkan bahwa Presiden Jokowi memiliki ambisi tersendiri. Dia menilai, mantan Wali Kota Solo itu bercita-cita untuk menjadi raja di Indonesia.

"Hari ini Jokowi bercita-cita untuk jadi raja di Indonesia, lihat aja dandanannya. Berpakaian daerah, pakaian daerah rakyat biasa dong. Ini pakaian daerah raja-raja, Raja Amangkurat pula lagi, pengkhianat paling besar dalam sejarah di pulau Jawa. Kok tega?" katanya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin 21 Agustus 2023.

"Nah kita semua, termasuk saya bekas menterinya, itu ketipu dengan tampangnya yang yang lugu. Kita kena prank semua, kirain orang ini tampangnya merakyat, gayanya merakyat, jujur, tapi ternyata kagak. Hatinya itu untuk oligarki, dia sendiri kepengen jadi oligarki dan keluarganya," tutur Rizal Ramli menambahkan.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Pindah ke Gerindra: Tolong Tulis, Saya PDIP Sejati!

Dia pun menilai, apa yang dilakukan Jokowi pada saat ini merupakan bentuk pengkhianatan. Apalagi, beberapa kebijakannya justru membuat Indonesia bertambah miskin.

"Ini merupakan pengkhianatan terhadap undang-undang dasar 1945, selain kebijakannya yang bikin miskin, tindakannya bikin rakyat susah, selalu belain asing terutama China, dan dia sendiri ambisinya itu pengen bikin kerajaan," ujar Rizal Ramli.

Oleh karena itu, dia membawa rombongan untuk datang ke KPK, untuk menghentikan kekacauan di Negeri Pertiwi. Menurutnya, KPK harus kembali kepada fitrahnya sebagai lembaga antikorupsi yang tidak pandang bulu pada siapa pun.

"Nah kami hari ini datang ke KPK, untuk KPK mohon maaf undang-undang KPK itu dimulai zaman Gus Dur, selesai zaman Megawati, dilaksanakan oleh pemerintah seterusnya. Kami ingin minta KPK kembali ke fitrahnya, berjuang buat melawan nepotisme dan korupsi tanpa pandang bulu siapapun pejabatnya, anak pejabat atau bukan. Supaya kapok!" tutur Rizal Ramli.

Baca Juga: Megawati Minta Kapolri Benahi Polisi, Singgung Kasus Sambo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat