kievskiy.org

Udara Tidak Sehat, Pemerintah Diminta Segera Ambil Langkah Darurat

Ilustrasi polusi udara di Jakarta.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Kualitas udara menjadi sorotan pelbagai pihak belakangan ini lantaran di pelbagai kota di Indonesia ada dalam status tidak sehat. Berdasarkan data IQAir pada 28 Agustus 2023 pagi WIB, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi yang paling berpolusi di Indonesia dengan nilai indeks kualitas udara (AQI) 169 atau berstatus tidak sehat.

Selanjutnya, di Kabupaten Serang, Banten, dengan nilai 167, selanjutnya Karawang, Jawa Barat, dengan nilai 163 dengan status tidak sehat.

Adapun Ibu Kota Indonesia, Jakarta, memiliki nilai AQI 154 dengan status udara tidak sehat. Polutan PM2.5 atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 mikrometer di kota tersebut sebesar 60,7 mikrometer per meter kubik.

Konsentrasi PM2.5 di kota tersebut dilaporkan 12,1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan kondisi udara yang tidak sehat itu, masyarakat diminta untuk mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, menyalakan penyaring udara, dan menghindari aktivitas luar ruang.

Baca Juga: Apa Saja yang Harus Dibawa Pendaki Perempuan Saat Mendaki Gunung?

Pemerintah mesti serius

Masalah polusi udara juga mendapat perhatian dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Dia meminta Pemerintah serius dalam mengatasi masalah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Saya minta kepada Pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah darurat karena pernapasan kita sudah mulai darurat akibat udara yang tidak sehat di Jabodetabek," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.

Lebih lanjut dia juga bicara soal penanganan Pemerintah dalam menangani polusi udara tersebut.

"Kita semua protes penanganan oleh Pemerintah terhadap udara yang buruk ini tidak terlihat serius, tidak ada langkah-langkah emergency," tuturnya, "padahal udara yang kita hirup di Jabodetabek ini emergency."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat