kievskiy.org

Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-2 di Dunia Senin, 28 Agustus 2023

Sejumlah warga mengenakan masker saat berada di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023.
Sejumlah warga mengenakan masker saat berada di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Terhitung hampir dua pekan sudah kualitas udara di Jakarta masih berada dalam kategori buruk. Seperti pada hari ini, Senin, 28 Agustus 2023, kualitas udara Jakarta disebut sebagai udara terkotor kedua di Dunia.

Dikutip dari laman IQAir pukul 09.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 146 dan dikategorikan sebagai udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Jakarta berada di posisi kedua setelah Dubai dengan US air quality index (AQI US) 173.

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5 dengan nilai 60,8. Konsentrasi tersebut 11 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Jepang 'Diteror' China usai Buang Limbah Nuklir ke Samudra Pasifik, Ada Ribuan Panggilan Telepon

Sedangkan cuaca di Jakarta pada pagi ini berkabut dengan suhu 24 derajat celsius, kelembapan 89 persen, gerak angin 5,5 km/h, dan tekanan sebesar 1009 milibar.

Kualitas udara yang tidak sehat ini pun diprediksi bakal terus terjadi hingga 29 Agustus 2023 mendatang. Untuk itu, masyarakat Kota Jakarta pun direkomendasikan untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, hingga mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Solusi Kurangi Polusi

Guru Besar teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari memberikan sejumlah solusi untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta. Sang pakar menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Rekaman Video Sejoli Mesum di Kuburan China Tangerang Beredar, Polisi Periksa 4 Saksi

Puji menjelaskan keempat cara ini sudah dites apakah akan efektif untuk kurangi polusi. Hasil pengetesan menunjukkan jika memang terjadi penurunan emisi ketika kebijakan diterapkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat