PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 8 saksi telah diperiksa atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan Imam Masykur.
Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menjelaskan kedelapan saksi tersebut berasal dari pihak keluarga korban hingga orang-orang di sekitar saat Imam Masykur diculik.
“Saksi yang kami periksa jumlahnya delapan orang, baik dari pihak keluarga korban yang pada saat kejadian, pertama menolong korban untuk supaya tidak diculik. Jadi mereka ini datang kemudian berusaha mengambil korban, tetapi sebelumnya warga sekitar toko mencoba memberikan perlawanan. Ada tiga orang yang kami periksa (dari) keluarganya, kemudian saksi-saksi lain yang dalam proses penculikan dan pemerasan ini jadi korban,” kata Danpomdam Jaya menjawab pertanyaan wartawan di Markas Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa 29 Agustus 2023
Lebih lanjut, Pomdam Jaya saat ini juga masih mencari alat-alat bukti terkait kasus tersebut, di antaranya gawai (handphone) milik tersangka.
Tak hanya itu, Danpomdam menambahkan korban penculikan bukan hanya satu warga sipil, tetapi ada dua.
“Yang satu dilepas di sekitar Tol Cikeas. Itu dilepas karena mendapati korban kondisinya sudah agak, napas juga susah,“ kata Kolonel Irsyad.
Kini tiga prajurit, yakni Praka RM (anggota Paspampres RI), Praka HS (anggota Direktorat Topografi TNI AD), dan Praka J (anggota Kodam Iskandar Muda), bersama seorang warga sipil berinisial ZSS (kakak ipar Praka RM), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasis penculikan, pemerasan, penganiayaan yang berujung kematian Imam Masykur.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia Naik ke Penyidikan, Kuasa Hukum: 4 Korban Diperiksa