kievskiy.org

Jeritan Hati Kekasih Melihat Imam Masykur Tewas Dianiaya Paspampres, Rencana Tunangan Kandas

Kekasih Imam Masykur, Yuni Mauliza ketika melihat jenazah kekasihnya.
Kekasih Imam Masykur, Yuni Mauliza ketika melihat jenazah kekasihnya. /TikTok @yunimauliza_

PIKIRAN RAKYAT - Imam Masykur (25) warga asal Monkeulayu, Bireuen, Aceh diculik dan siksa oleh oknum Paspampres hingga tewas. Peristiwa ini baru terungkap baru-baru ini, padahal aksi penyiksaan itu diduga terjadi pada pertengahan Agustus 2023.

Penganiayaan hingga meninggal dunia terhadap Imam Masykur terungkap melalui video penyiksaan, foto surat laporan kepolisian hingga berita acara penyerahan mayat dan video peti mati yang beredar luas. Salah seorang anggota Paspampres berinisial Pratu RM, diduga menjadi dalang di balik aksi pemerasan dan penganiayaan tersebut.

Saat ini, pasangan Imam Masykur, Yuni Mauliza, muncul di hadapan publik untuk mengungkapkan kesedihannya. Lewat video TikTok, Yuni Mauliza mencurahkan isi hatinya atas kepergian tragis pasangannya.

Meski kesulitan melepaskan kekasihnya, Yuni Mauliza menyatakan kesediaannya menerima kepergiannya. Yuni menilai negara itu kejam hingga merenggut nyawa pasangannya.

"Terima ga terima tetap harus ikhlas, pergimu begitu cepat sayang, kamu sudah tenang, Allah lebih menyayangimu, sekarang kita pulang, negara ini sangat kejam untuk kamu sayang," kata Yuni Mauliza dalam akun TikTok @yunimauliza_ Sabtu, 26 Agustus 2023.

Baca Juga: PDIP Tak Diundang dalam Perayaan HUT ke-25, Waketum PAN: Acara Bersifat Itern

Yuni berharap keadilan akan berpihak kepada keluarga pasangannya. "Semoga keadilan tetap berpihak padamu dengan seadil2nya hukum di negara ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Yuni Mauliza membeberkan rencana pertunangannya dengan Imam Masykur yang kandas akibat tragedi tersebut.

"Rencana Tuhan kita tidak dijodohkan di dunia ini, kita hanya dipertemukan saja. Doa terbaik menyertaimu, kamu diperlakukan bagaikan nyawa tidak berharga sama sekali bagi mereka, dengan tanpa disadari jalanmu ke surga sudah ditunjukkan oleh mereka yang tidak layaknya disebut manusia," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat