kievskiy.org

Komnas HAM Temui Panglima TNI, Susul Kabar Korban Pembunuhan Paspampres Diculik Lebih dari Sekali

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, akan mengawal kasus anggota Paspampres yang diduga menganiaya hingga menghilangkan nyawa seorang pemuda Aceh.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, akan mengawal kasus anggota Paspampres yang diduga menganiaya hingga menghilangkan nyawa seorang pemuda Aceh. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

 

PIKIRAN RAKYAT – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga bahwa kasus penculikan dan penganiayaan hingga tewas oleh oknum Paspampres bukan perkara sederhana. Untuk itu, perwakilan komnas HAM akan menemui Panglima TNI, sebagaimana permintaan sejumlah aliansi masyarakat.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akan diajak berunding dan berkomunikasi lebih lanjut, terkait kasus pembunuhan yang melibatkan oknum anggota Paspampre. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM Abdul Haris Semendawai.

"Kita tentu berharap bukan hanya nanti komunikasi kita dengan pihak Pomdam (Polisi Militer Kodam) Jaya, tetapi mungkin untuk yang lebih di atas lagi, kalau ada kemungkinan, kita akan meminta bertemu dengan Panglima TNI nanti," kata dia, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 1 September 2023.

Menurutnya, kasus yang menewaskan Imam Masykur (25) itu tidak bisa dianggap sekadar insiden kecil. Terutama mengingat peristiwa tersebut telah mendapat perhatian besar dari publik, serta viralnya video detik-detik penyiksaan terhadap korban.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil ke Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin: Titip Pengaspalan Jalan dan Transportasi Publik

"Sejumlah aliansi-aliansi masyarakat yang peduli kasus ini, datang berkunjung menyampaikan aspirasinya kepada Komnas HAM," ucapnya.

Komnas HAM, kata Abdul, ke depannya hendak merencanakan proses pengumpulan data lebih lanjut untuk menggali lebih dalam terkait kasus. Salah satunya lantaran informasi tentang kasus masih sangat simpang siur.

"Contoh, data-data yang kita peroleh belakangan ini, misalnya ada informasi bahwa korbannya ini sudah dua kali mengalami penculikan," kata dia.

Sejauh ini, Abdul memastikan pihaknya telah melaksanakan pemantauan lapangan hingga pemeriksaan sejumlah saksi. Komnas HAM akan melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, baik yang berada di Jakarta maupun di Aceh, kampung halaman korban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat