kievskiy.org

KKB Bunuh Aktivis Perempuan Papua, DPR: Kami Mengutuk Keras! Kekerasan Sudah Makin Mengerikan

Ilustrasi KKB.
Ilustrasi KKB. /Pexels/Kony Xyzx Pexels/Kony Xyzx

PIKIRAN RAKYAT – DPR mengutuk keras pembunuhan terhadap aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pernyataan marah ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani.

Menurut Christina, kekerasan KKB sudah melewati batas. Terutama karena yang jadi korban kali ini adalah warga sipil sekaligus pegiat kemanusiaan, sosok berpengaruh yang jasanya besar untuk masyarakat sekitar.

"Kekerasan di Papua sudah makin mengerikan. Korbannya kali ini adalah masyarakat sipil, aktivis perempuan dan anak Papua. Kami amat sesalkan dan mengutuk keras kejadian ini," kata Christina dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu, 3 September 2023.

Christina mendesak aparat agar segera bertindak tegas mengusut tuntas kasus kematian ini.  Menurut dia,  akan timbul gejolak sosial lebih besar apabila tidak ada tindakan serius, ketika nyawa sipil tak bersalah melayang semudah ini di tangan pihak-pihak berkonflik.

Baca Juga: Indonesia Bak Jimat Sakti bagi Timnas Basket Lebanon di FIBA World Cup 2023

"Aparat harus bertindak tegas. Sebelumnya juga banyak korban masyarakat sipil berjatuhan. Jangan sampai negara dianggap lemah di hadapan kelompok kriminal yang secara brutal hanya ingin menunjukkan eksistensi mereka," ujarnya.

Kejadian ini, kata Christina pasti bakal menciptakan teror dan ketakutan luar biasa di kalangan warga lainnya. Bahkan, eskalasi kekerasan di Papua saat ini membludak masif hingga mancapai luar batas nalar kemanusiaan.

"Ketika yang menjadi korban adalah aktivis kemanusiaan, situasi sudah darurat. Tidak bisa dengan cara biasa lagi. Perempuan, anak-anak, dan aktivis kemanusiaan, mereka harus dilindungi dan tidak ada hubungannya dengan konflik antarkombatan. TNI dan Polri harus ambil sikap tegas," ujarnya.

"Pengendalian keamanan harus jadi prioritas saat ini sebelum berbicara soal-soal yang lain. Presiden bolak-balik ke Papua, masalah keamanan harus jadi prioritas. Kami dorong fokus dahulu pada urusan pengendalian keamanan, baru urusan yang lain," kata Christina lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat