kievskiy.org

Apa itu Gentrifikasi? Harga Tanah di Desa Bisa Naik, Warga Lokal Terancam Terusir

Ilustrasi gentrifikasi, perpindahan masyarakat ekonomi menengah dan atas ke wilayah yang lebih miskin.
Ilustrasi gentrifikasi, perpindahan masyarakat ekonomi menengah dan atas ke wilayah yang lebih miskin. /Pixabay/Mohamed Hassan Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT – Simak pengertian gentrifikasi yang mencakup cara kerja, dampak, dan langkah yang harus dilakukan. Pembicaraan mengenai istilah fenomena sosial tersebut meningkat belakangan ini.

Ternyata fenomena itu berkaitan dengan kehidupan masyarakat baik di kota maupun desa. Jika sebelumnya kita mengenal urbanisasi, istilah yang menggambarkan perpindahan penduduk dari desa ke kota, kini kita bisa mempelajari istilah lain yang terkait dengannya.

Apa itu gentrifikasi?

Gentrifikasi adalah proses masuknya masyarakat kelas menengah dan atas ke dalam daerah miskin. Dilansir dari laman Kamus Merriam-Webster, warga dengan ekonomi menengah dan atas itu membangun rumah dan bisnis di daerah miskin tersebut.

Baca Juga: Pergeseran Gaya Hidup Usai Pandemi Covid-19, Fenomena Healing dan Isu Lingkungan Jadi Buah Bibir

Dampak gentrifikasi adalah harga properti di daerah miskin itu menjadi tinggi. Pasalnya perpindahan mereka memicu daerah itu menjadi pusat ekonomi baru di saat wilayah itu sebelumnya dihuni masyarakat yang lebih miskin. Selain itu, sebagian besar penduduk asli terancam harus pindah dan karakter sosial di wilayah itu terancam hilang.

Kata gentri dalam istilah itu merujuk pada fenomena serupa di Inggris yang mengacu pada kaum kelas atas di negara tersebut, dilansir dari laman Vogue. Datangnya mereka ke tempat yang lebih miskin memicu munculnya fasilitas baru, jalur bus baru, harga tanah meningkat karena pemilik tanah menyesuaikan harga dengan kemampuan para pendatang itu.

Dampak gentrifikasi

Di antara dampak fenomena sosial itu adalah perubahan besar dalam perekonomian. Bisnis besar membutuhkan pekerja berupah rendah sehingga pabrik-pabrik bisa beroperasi di wilayah yang penduduknya lebih miskin.

Baca Juga: Fenomena Haji Al Jabbar, Penduduk Suburban Anggap Wisata Religi ke Gedebage Bernilai Serupa Makkah

Fenomena itu sudah terjadi di Amerika Serikat sejak pertengahan abad ke-20. Sempat terjadi penolakan oleh warga setempat seperti penduduk Queens, New York yang menolak perluasan bisnis Amazon. Hal sama terjadi di San Josem warga menolak kedatangan perusahaan Google.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat