kievskiy.org

Fenomena Haji Al Jabbar, Penduduk Suburban Anggap Wisata Religi ke Gedebage Bernilai Serupa Makkah

Warga berkunjung ke Masjid Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, saat diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. Beberapa warga tampak menikmati masjid yang dijuluki Masjid Terapung, saat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Warga berkunjung ke Masjid Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, saat diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. Beberapa warga tampak menikmati masjid yang dijuluki Masjid Terapung, saat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - Fenomena haji Al Jabbar menjamur di antara masyarakat suburban Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, secara kolektif pengunjung Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage dari kalangan tersebut menganggap wisata religinya bernilai mirip ibadah haji.

Mau dikatakan serius, fenomena demikian cenderung konyol dan tentu keliru. Mau dikatakan sekadar kelakar, nyatanya anggapan tersebut kian masif dan menjamur hingga viral di media sosial.

Menurut penuturan masyarakat Bandung yang sampai ke platform Twitter, salah satu kelompok yang meyakini adanya kesamaan antara ibadah haji di Mekkah dengan wisata religi di Al Jabbar adalah anggota grup Ciparay di Facebook. Bahkan kelompok tersebut marah jika tak dibubuhi titel haji sepulangnya dari Gedebage.

"Neng, eta orang Ciparay, arulin ka masjid Al Jabbar balikna hayang disebut haji cenah. Teu disebut haji teh baeud cenah. Dina grup Ciparay FB (Facebook). Dasar orang kampung. (Neng, itu orang Ciparay, maen ke masjid Al Jabbar pulang-pulang ingin dipanggil haji katanya. Kalau nggak gitu dia ngambek. Ada di Grup Ciparay FB. Dasar orang kampung)," demikian isi chat dari seorang ibu pada dan anaknya, yang dibagikan melalui akun Twitter @txtdaribandung, Minggu, 30 Juli 2023.

Baca Juga: Alshad Ahmad Bantah Tudingan Jadi Pembunuh Harimau, Kondisi Terakhir Cenora Terungkap

"Pajarkeun teh asa di Mekkah. Lieur ah jaman ayeuna. Hayang seuri. (Katanya seperti lagi di Mekkah. Bikin pusing emang jaman sekarang. Pengen ketawa)," kata si ibu lagi, masih dalam obrolan serupa.

Tak hanya ingin dipanggil haji sebagaimana kultur Indonesia untuk menandai muslim yang telah menuntaskan ibadah di tanah suci, kelompok sub urban Jabar ini juga sampai melakukan tawwaf alias keliling memutari masjid sebanyak 7 kali, hingga mencium pintu besar Al Jabbar selayaknya hajar aswad.

"Ngurilingan masjid 7x geus ciga umroh. Terus panto masjid na anu badag diciuman dianggap hajar aswad (batu hitam yang menempel pada dinding Ka'bah). (Mereka mengelilingi Masjid 7 kali udah kaya umrah. Terus pintu masjid yang besar dicium-cium dianggap hajar aswad) " kata isi chat lain yang dibagikan melalui @txtdaribandung.

Baca Juga: Keluarga Bripda IDF Duga Ada Pembunuhan Berencana di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat