PIKIRAN RAKYAT – Rocky Gerung yang vokal mengkritik kebijakan pemerintah sering mendapatkan persekusi. Bukan hanya dari kelompok tertentu, namun dari kader partai politik yang sudah memiliki nama kondang.
Ya, pada 6 September 2023 lalu, Rocky Gerung didorong dan hampir dipukul oleh kader PDI Perjuangan, Noviana Kurniati. Hal itu dilakukan di depan Bareskrim Polri, setelah Rocky menjalani pemeriksaan.
Setelah momen persekusi tersebut mencuat ke publik, Rocky Gerung langsung menyenggol PDI Perjuangan. Namun, kecewa yang didapat oleh sang akademisi, lantaran pihak PDIP Jawa Barat dianggap membiarkan tindakan kadernya.
“Saat saya di Bareskrim juga dipersekusi, tapi PDIP Jawa Barat mengatakan itu masih biasa saja. Loh Anda itu partai, ada saluran, kalau mau protes datang ke DPR, bukan mempersekusi saya,” ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Polisi Sita Ratusan Rekening dan Buku Tanah Milik Panji Gumilang
Sang akademisi berharap dirinya ditegur dengan cara yang baik, salah satunya dengan adu argumen. Rocky menegaskan bahwa dirinya tak memiliki dendam apapun pada PDI Perjuangan.
“Tegurlah, saya gak punya dendam dengan PDIP, saya ingin PDIP tumbuh dengan pikiran, bukan dengan ngamuk-ngamuk. Karena gak bagus untuk partai itu, karena ini ada lambang institusi. Agar nantinya PDIP datang dengan pikiran yang bagus, bahwa ada kaderisasi. Karena kader mengungkapkan pemikirannya, bukan marah-marah,” kata dia.
Rocky juga menyinggung bahwa kader PDI Perjuangan harusnya memiliki cara yang lebih rapi untuk menghukumnya. Salah satunya dengan membuat undang-undang untuk membatasinya berargumen.
“Mereka bahkan memiliki wewenang untuk menghukum saya dengan membuat undang-undang, ngapain main fisik? Marahlah dengan argumen, bukan sentiment,” ucapnya menambahkan, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari tayangan YouTube Rocky Gerung Official, 9 September 2023.