PIKIRAN RAKYAT – Momen saat Rocky Gerung didorong oleh seorang perempuan di gerbang Bareskrim Polri viral di media sosial. Sang akademisi merasa kecewa dengan adanya persekusi yang dilakukan kepadanya.
Usut punya usut, perempuan yang melakukan persekusi terhadapnya adalah Noviana Kurniati, bakal calon legislative untuk Pemilu 2024. Novi merupakan bacaleg untuk Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Cianjur yang meliputi Kecamatan Pacet, Cipanas, Sukaresmi, dan Cikalong Kulon.
Persekusi yang dilakukan Noviana Kurniati terhadap Rocky Gerung bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Novi pernah ikut dalam aksi demonstrasi di depan rumah Rocky Gerung.
Rocky Gerung pun langsung memprotes pihak PDI Perjuangan atas kelakuan dari kadernya tersebut. Namun kekecewaan justru yang dirasakan oleh Rocky Gerung usai mengadukan nasibnya.
Akademisi tersebut mengaku PDIP Jabar justru merasa aksi Novi tidak lah berat. Pernyataan tersebut membuat Rocky semakin kesal dengan tindakan kader-kader PDIP yang dinilai tidak bisa melakukan demokrasi.
“Saat saya di Bareskrim juga dipersekusi, tapi PDIP Jawa Barat mengatakan itu masih biasa saja. Loh Anda itu partai, ada saluran, kalau mau protes datang ke DPR, bukan mempersekusi saya,” kata Rocky Gerung.
Jika sikap PDIP membiarkan kadernya hobi mempersuksi selama berlarut-larut, Rocky merasa hal itu akan menjadi boomerang. Citra PDIP di kalangan anak muda yang sudah melek politik, lama kelamaan akan hancur.
“Persekusi orang itu membuat suara PDIP itu turun terus, pasti. Karena mahasiswa yang menonton itu menganggap ya buat apa pilih partai? kalau gak bisa bercakap-cakap, dan malah menghalangi orang untuk berpikir,” ujar Rocky Gerung.