PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Politik, Rocky Gerung menuturkan kronologi persekusi yang dialaminya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurutnya, apa yang disampaikan oleh pelaku merupakan pola berulang seperti kejadian sebelumnya.
Dia mengungkapkan bahwa kejadian berawal dari undangan mahasiswa DIY pada Jumat 8 September 2023. Dia diundang untuk memberikan kuliah, dan forum tersebut dihadiri sekitar 1.500 mahasiswa.
"Tiba-tiba datang sekelompok orang mengusir saya, saya enggak boleh bicara di situ karena dianggap bahwa ini kota pelajar, jadi Rocky Gerung enggak boleh bicara. Loh yang mengundang saya itu pelajar, mahasiswa, kan itu ajaib," ujar Rocky Gerung, Jumat 8 September 2023.
Baca Juga: Soal Relokasi Warga di Pulau Rempang, Mahfud MD Minta Aparat Tak Gunakan Kekerasan
"Udah, saya seperti biasa memulai kuliah dan diserbu, lalu teriak-teriak nantang-nantangin," ucapnya menambahkan.
Melihat aksi sekelompok orang tersebut, Rocky Gerung pun mengajak mereka untuk berdiskusi. Namun, mereka tampak tak peduli dan terus memintanya untuk pergi.
"Saya ajak diskusi Ayo saya bilang ikut aja, dengar saya, nanti kalian protes uraian saya itu. Enggak mau itu, ngotot dan ngelempar akhirnya. Lempar botol air mineral, dan lemparannya itu kena dadanya Refly Harun. Itu kan bahaya," katanya.
"Jadi saya enggak ngerti orang marah terus, padahal prosesnya kan di Bareskrim. Diulang-ulang pemecah belah bangsa segala macam, terlihat bahwa kemarahan itu seolah-olah dihafalin di kepala tuh, marahnya harus seperti itu," tutur Rocky Gerung menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu 9 September 2023.