kievskiy.org

Komentar Cholil Nafis soal Kemunculan Ganjar Pranowo dalam Tayangan Azan: Identitas Politik Itu Niscaya

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis. /Instagram @cholilnafis

PIKIRAN RAKYAT – Munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan yang disiarkan salah satu stasiun televisi memicu kekhawatiran publik terkait politik identitas. Alasannya, Ganjar adalah bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) pada Pilpes 2024.

Meski PDIP dan partai koalisi pendukung sudah menyangkal tudingan tersebut, sebagian warganet meminta kandidat capres-cawapres tidak melakukan tindakan serupa jelang kontestasi politik 2024.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, aksi Ganjar hanya sebatas identitas politik dan tidak ada larangan untuk melakukannya. Sebaliknya, yang dilarang itu adalah politik identitas. 

Identitas politik itu niscaya, seperti saat adzan berwudhu’ siap2 shalat meskipun dlm iklan TV. Yg tdk boleh itu mengatasnamakan agamanya lalu melarang orang lain menunjukan kesalehan beragamanya. Itu bedanya identitas politik keniscayaan sdgkan politik identitas dilarang,” tulisnya melalui akun X @cholilnafis.

Baca Juga: Kampanye Belum Dimulai, Cak Imin Sudah Beri Janji Politik soal Dana Desa

Penilaian serupa juga disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Anwar Abbas. Menurutnya, kehadiran sosok Ganjar tidak bermuatan politik, melainkan berisi seruan dakwah.

“Bagi saya pribadi, tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo tidaklah bermasalah. Bahkan hal demikian menurut saya sangat bagus,” tuturnya.

"Karena di dalamnya ada muatan dakwah yaitu mengajak orang untuk salat atau berbuat baik. Apalagi yang tampil itu adalah seorang tokoh yang merupakan bakal calon presiden," ucapnya melanjutkan.

PDIP Tepis Anggapan Politik Identitas

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto menegaskan, kemunculan Ganjar tidak terkait dengan politik identitas. Ganjar hanya mengajak masyarakat melakukan hal positif, yakni beribadah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat