PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini, Senin, 11 September 2023. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta jajarannya untuk mencari langkah terobosan dalam menangani sekaligus memberantas narkoba di Tanah Air.
"Pada siang hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mencari sebuah lompatan, terobosan agar kejahatan luar biasa ini (narkoba) bisa kita kurangi, kita selesaikan dengan baik," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 11 September 2023.
Orang nomor satu di Indonesia itu turut mencermati sejumlah persoalan terkait narkoba, di antaranya kasus penyalahgunaan narkoba yang tercatat mencapai 1,95 persen masyarakat atau 3,6 juta jiwa. Angka itu didapatkan berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Hal itu pun berdampak pada berlebihnya jumlah penghuni di lembaga pemasyarakatan. Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menekankan soal perlunya penegakan hukum secara tegas untuk memberikan efek jera.
Baca Juga: Jokowi Bolehkan Menteri yang Nyapres dan Nyaleg Tetap Menjabat Asal Ada Syaratnya
Jokowi menyadari bahwa banyak oknum aparat penegak hukum yang terlibat dalam kasus narkoba. Ia pun meminta agar oknum tersebut bisa dihukum dengan tegas.
"Ini menjadi catatan dan tindakan tegas harus diberikan kepada mereka," ujarnya.
Soal Penyelundupan Narkoba
Jokowi turut menyinggung soal rehabilitasi bagi para pengguna narkoba. Ia mengatakan bahwa pangdam telah mengusulkan, yakni rehabilitas bisa dilakukan di Rindam dan setiap kodam yang memiliki kapasitas kurang lebih 300 hingga 500 orang.
"Bisa direhab di situ, tapi ini nanti kita bicarakan juga masalah anggarannya seperti apa," ucapnya.
Pemimpin negara itu juga membahas soal pencegahan narkoba. Ia ingin seluruh pihak terkait mengurus masalah penyelundupan dengan benar.