kievskiy.org

Kebakaran Gunung Bromo Akibat Flare Pre Wedding Masih Terjadi, Api di Lahan 274 Hektare Sulit Padam

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur.
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur. /Antara/Muhammad Mada

PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran savana Gunung Bromo, Jawa Timur, yang disebabkan oleh flare sejoli pada saat melakukan foto pre wedding masih belum berhasil dipadamkan. Beberapa kendala menyebabkan si jago merah sulit ditangani, salah satunya angin kencang.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengungkapkan, tim gabungan mengalami sejumlah kendala untuk melakukan pemadaman api yang muncul di kawasan itu sejak 6 September 2023. Angin kencang pun menjadi salah satu kendala tim gabungan dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut.

"Kendala yang dihadapi antara lain angin kencang, vegetasi yang sangat kering, dan lokasi sulit dijangkau," ucap Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Senin 11 September 2023.

Baca Juga: Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ Picu Kecelakaan, Kodam Jaya: Psikologisnya Kurang Sehat

Dalam upaya memadamkan kebakaran yang bermula terjadi di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Telletubies itu, BB TNBTS telah menerjunkan kurang lebih 100 personel. Pada saat ini, kebakaran masih belum sepenuhnya padam dan tim gabungan masih berupaya untuk memadamkan api.

Selain itu, untuk mempercepat proses pemadaman api di kawasan yang berada di kawasan tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memberikan bantuan dengan operasi water bombing menggunakan helikopter.

"Kebakaran masih belum padam sepenuhnya, kami tetap berusaha untuk memadamkan api. Kemarin dan hari ini ada bantuan water bombing dari BNPB," kata Septi Eka Wardhani.

Baca Juga: Polisi Ringkus Sindikat Pembuat Film Porno 'Kramat Tunggak', Siskaeee Diduga Ikut Berperan

Kebakaran Gunung Bromo

Kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut terjadi sejak Rabu 6 September 2023. Kemunculan api disebabkan oleh ulah calon pengantin yang menggunakan flare atau suar untuk foto pre wedding.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat