PIKIRAN RAKYAT – Warga Pulau Rempang menolak adanya pembangunan Rempang Eco City, dan melakukan penolakan pada 8 September 2023 lalu. Penolakan tersebut berujung bentrok hingga adanya gas air mata saat dilakukan pemasangan patok.
Pemerintah terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan segera datang ke Pulau Rempang. Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto akan menemui masyarakat dan mendengar apa yang diinginkan mereka.
Hadi Tjahjanto mengaku sudah melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada masyarakat Pulau Rempang. Bahkan hampir 50 persen dari warga di pulau tersebut menerima usulan yang ditawarkan.
Pemerintah disebut telah memberikan sejumlah penawaran agar masyarakat di Pulau Rempang mau untuk direlokasi. Hadi Tjahjanto mengungkapkan sebagian masyarakat senang mendengar fasilitas yang ditawarkan pemerintah tersebut.
Adapun penawaran yang akan diberikan oleh pemerintah agar masyarakat Pulau Rempang mau direlokasi ada beberapa, berikut ini rinciannya:
Tempat tinggal baru
Pemerintah menjanjikan akan memberikan tempat tinggal baru atau relokasi bagi warga yang mau pindah. Bahkan tempat tinggal baru tersebut akan disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari warga Rempang sebagai nelayan.
Tempat tinggal baru tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 500 hektare yang dekat dengan laut agar masyarakat mudah mencari nafkah. Pemerintah disebut sudah menyiapkan Hak Guna Bangunan di tempat baru.
“Dari 500 ha itu akan kami pecah-pecah dan langsung kami berikan 500 meter dan langsung bersertifikat. Di situ pun, kita bangun sarana untuk ibadah, pendidikan dan sarana kesehatan,” kata Hadi Tjahjanto.