PIKIRAN RAKYAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan satu di antara tokoh-tokoh yang dinilai punya potensi besar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres). Terkait hal ini Erick minta rakyat menunggu kabar 'perjodohan' politik darinya.
Menuju perhelatan Pilpres 2024, bakal capres yang sudah menetapkan pasangan pendamping hanya Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan. Ia bersama partai pengusungnya NasDem memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres.
Satu posisi terisi, kini giliran Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju dan Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan yang harus segera meminang cawapresnya. Baik bagi Prabowo maupun Ganjar, nama Erick nyaris selalu berkelindan di pusaran isu pencalonan keduanya.
Sebagaimana hasil sejumlah survei dalam setahun terakhir, nama Erick kian nyaring di lingkaran Pilpres 2024. Erick memilih untuk menjadikan survei-survei tersebut sebagai bahan evaluasi dan introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja.
"Itu apresiasi masyarakat melalui lembaga survei tentang hasil kinerja kami. Jangan terjebak politik, seakan-akan ini sesuatu yang euforia. Sama seperti di sepak bola, kemenangan jangan menjadi euforia, tetapi tradisi," katanya, di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.
Kemudian terkait isu dirinya sebagai cawapres, Erick hanya meminta masyarakat untuk sabar menunggu. Sebab, kata dia, jika berjodoh dengan capres tertentu, maka akan terbuka jua jalannya.
"Semua itu ada masing-masing jodohnya. Kita tunggu saja," ujar Erick Thohir.
Di kesempatan serupa, Erick menegaskan betapa pentingnya melanjutkan program-program Pemerintah era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terutama setelah pemilihan umum nanti, pimpinan berikutnya harus mengimplementasikan program-program bermanfaat yang dimulai Jokowi.