PIKIRAN RAKYAT - Susanto si dokter gadungan tengah ramai disorot setelah identitasnya terbongkar. Pria lulusan SMA ini berpura-pura menjadi dokter di sebuah rumah sakit dalam dua tahun terakhir.
Selama menjadi dokter gadungan, Susanto mendapatkan gaji sebesar Rp7,5 juta per bulan. Bayaran yang diterimanya itu belum termasuk tunjangan dan fasilitas lainnya.
Aksinya baru terendus saat pihak manajemen menemukan kejanggalan dalam berkas-berkasnya. Kemudian, terungkaplah bahwa Susanto mencuri identitas seorang dokter asli yang bekerja di Bandung.
Lantas bagaimana dengan nasib para pasien yang pernah diperiksa Susanto selama berpura-pura menjadi dokter?
Susanto Tidak Layani Pasien
Susanto merupakan pekerja waktu tertentu yang bekerja di Klinik Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH) atau Klinik K3 di Pertamina Cepu, Jawa Tengah milik PT Pelindo Husada Citra (PHC).
Dengan demikian, Susanto tidak ditempatkan untuk melayani pasien di RS PHC Surabaya. Dia bekerja dalam aspek pencegahan sehingga tidak pernah melakukan tindakan medis kepada pasien.
Selain itu, Susanto juga tidak pernah memberikan resep obat kepada pasien yang diperiksanya.
"Terdakwa berinisial S yang terindikasi melakukan penipuan dengan memalsukan dokumen kepegawaian merupakan Pekerja Waktu Tertentu yang ditempatkan di Klinik OHIH pada salah satu perusahaan area Jawa Tengah yang bertugas lebih banyak pada aspek preventif (pencegahan) dan promotif serta tidak pernah ditempatkan dan melayani pasien di Rumah Sakit PHC Surabaya," kata PT PHC dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 15 September 2023.