kievskiy.org

Modus Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya: Curi Ijazah-SIP Dokter Asli, Hanya Edit Foto

Ilustrasi pencurian data.
Ilustrasi pencurian data. /Pexels/Sora Shimazaki

PIKIRAN RAKYAT - Dokter gadungan Susanto mengaku mengirimkan lamaran via e-mail, dan mendapatkan file-file untuk proses perekrutan melalui internet. Data-data itu kemudian digunakannya untuk mendaftar sebagai dokter ke RS PHC Surabaya.

Aksi tipu-tipu Susanto ternyata berhasil. Sebab, dia mendapat panggilan dari RS PHC Surabaya untuk melakukan sesi wawancara secara online pada 13 Mei 2020 bersama beberapa calon karyawan lainnya.

Demi memastikan seperti dokter sebenarnya, Susanto bahkan memalsukan foto dari satu bendel data yang diambilnya dari website Fullerton dan Media Sosial Facebook. Di antaranya adalah lampiran CV yang berisikan Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes.

Baca Juga: Gaji ASN dengan Skema Single Salary Dianggap Bisa Cegah Korupsi Terselubung

Beraksi Selama 2 Tahun

Aksi tersebut berawal pada April 2020. Pada saat itu, RS PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.

Mengetahui informasi tersebut, timbul niat Susanto untuk melamar pekerjaan. Dia kemudian berselancar di dunia maya dan mencari identitas dokter sesuai kriteria secara random.

Pria yang hanya lulusan SMA itu pun menemukan dan menggunakan identitas milik dr Anggi Yurikno. Identitas tersebut kemudian digunakan Susanto untuk melamar pekerjaan.

Dalam melancarkan aksi penipuannya, dia hanya mengganti foto dari dr Anggi Yurikno. Identitas palsu tersebut kemudian disertakan dalam lamaran secara online melalui e-mail HRD RS PHC Surabaya.

"Saya enggak ada edit ijazah, semua asli punya beliau. Namun saya scan, saya ganti foto," kata Susanto saat sidang dakwaan di ruang Tirta, PN Surabaya, Senin 11 September 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat