/photo/2023/09/15/135859915.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila mengecam keras dugaan penjiplakan lagu nasional "Halo-Halo Bandung" menjadi "Helo Kuala Lumpur". Lagu yang muncul di salah satu kanal YouTube Malaysia tersebut dibuat dengan instrumen yang mirip dengan lagu "Halo-Halo Bandung".
Ketua Umum Pengurus Pusat SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief, mengatakan, penjiplakan lagu oleh Malaysia itu tidak hanya pelanggaran hak cipta, melainkan juga mencederai rasa persaudaraan antarnegara Indonesia dan Malaysia.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal SAPMA Pemuda Pancasila, Rio F. Wilantara, yang menyebut organisasinya akan menindak keras setiap tindakan yang berpotensi memecah belah persatuan Republik Indonesia.
"Oleh karena itu, SAPMA Pemuda Pancasila menilai Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bisa berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membuat nota protes kepada Pemerintah Malaysia terkait dugaan penjiplakan lagu Halo-Halo Bandung," katanya Jumat, 25 September 2023.
Baca Juga: Anggota DPR: Penjiplakan Lagu Halo-Halo Bandung oleh Malaysia Telah Nodai Harga Diri Indonesia
SAPMA Pemuda Pancasila menilai, Indonesia pantas protes karena Halo-Halo Bandung merupakan salah satu lagu yang menjadi identitas negara mengingat liriknya tentang sejarah perjuangan kebangsaan Nusantara.
"Dan penjiplakan lagu Halo-Halo Bandung oleh Malaysia telah menodai harga diri Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Sebelumnya, sebuah video musik di kanal YouTube Kanak TV mendadak heboh dibicarakan netizen di dunia maya karena diduga menjiplak lagu Halo-Halo Bandung. Irama musiknya sama, hanya bagian lirik "Bandung" diganti dengan "Kuala Lumpur".
Video tersebut viral di berbagai platform media sosial, salah satunya X. Video itu diunggah pada tahun 2020, namun baru ramai dibicarakan sekarang.***