kievskiy.org

Demokrat: Ganjar dan Prabowo Bukan Sosok Gelap yang Belum Kami Kenal

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Senin, 4 September 2023.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Senin, 4 September 2023. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, partainya kini hanya tinggal mematangkan pilihan setelah memilih hengkang dari poros koalisi pendukung Anies Baswedan.

Otomatis, pilihan Demokrat sekarang hanya tinggal memilih bergabung masuk ke poros Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Terkait hal ini, kata dia, Demokrat sudah pernah mendukung keduanya dalam proses pemilu. Pertama saat Ganjar di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018. Kemudian yang kedua saat Demokrat berkoalisi dengan Prabowo pada Pilpres 2019.

Baca Juga: Hidup dalam Bayang-Bayang AI, Bangsa Indonesia Diminta Persiapkan Diri

"Jadi, untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Jadi, bagi kami, mereka berdua ini bukan sosok gelap yang belum kami kenal sama sekali," kata Jansen kepada awak media, Jumat, 15 September 2023.

Jansen beri sinyal pihaknya tinggal selangkah lagi untuk memutuskan. Saat ini, kata dia, tinggal mematangkan hasil konsolidasi internal partai.

"Jadi ini tinggal soal kecocokan, pembicaraan yang pas dan tentu saja rasa nyaman dalam bekerja sama baik saat ini maupun ke depannya. Karena namanya akan berkoalisi dan bekerjasama, tentu saja rasa nyaman dan saling menghargai ini faktor yang sangat penting," ujar Jansen.

Baca Juga: Fuji Berdoa Minta Jodoh yang Kaya dan Tampan di Depan Ka'bah: Amin ya Allah

Menurutnya, namanya kerja sama, apalagi ke depan akan jalan bareng untuk pemenangan, maka harus ada kenyamanan, sederajat, dan sepamahaman.

"Sambutan hangat begini akan jadi salah satu pertimbangan bagi kami dalam mengambil keputusan. Soal kami akan ke mana, sekarang ini sedang berproses di internal Demokrat. Komunikasi dan penjajakan terkait ini sedang dilakukan," ucap Jansen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat