kievskiy.org

Gerindra Buka Suara Soal Kabar Prabowo Subianto Cekik dan Tampar Wamen

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. /Antara/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi ihwal kabar yang menyebutkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mencekik dan menampar seorang wakil menteri (wamen) ketika rapat kabinet. Dasco menduga isu tersebut mencoba dimunculkan untuk menutupi kabar bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ya, kan, harusnya yang rame di media adalah pasca-bergabungnya Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain (Prabowo mencekik dan menampar seorang wamen)," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 18 September 2023.

Dasco memandang, penggiringan isu hal yang biasa dilakukan oleh oknum tertentu lewat media sosial untuk menjatuhkan Prabowo. Namun, dirinya tidak merasa khawatir, lantaran masyarakat juga sudab pintar memahami kabar-kabar opini tersebut.

"Pak Prabowo itu, kan, sudah sering ya diisukan ada soal beli pesawat Bekasi, soal lingkungan, padahal tidak ada dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) itu," ujarnya.

 
Baca Juga: Ridwan Kamil dan AHY Sudah Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Puan Maharani Siapkan 4 Nama Ini

Karena itu, Dasco mengimbau kepada kader-kader Partai Gerindra maupun kader-kader Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tidak terpancing dan jangan terprovokasi. Dia meminta kader Partai Gerindra maupun Partai Politik yang berada di KIM tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) saja.

"Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu," ucapnya.

Di samping itu, Dasco juga menyarankan agar media dapat mempertanyakan ke Wamen sehingga nantinya dapat terkonfirmasi.

"Tanya saja ke wamennya langsung kan gitu apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh Pak Prabowo. Memang yang ngomong di konten YouTube tidak ngomong itu Pak Prabowo, tetapi kan di berita-berita online yang tidak terdaftar di dewan pers itu jelas-jelas disebut Pak Prabowo," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat