kievskiy.org

Demokrat Sebut Ikuti Koalisi Soal Bakal Cawapres untuk Prabowo Subianto: tapi, Kalau AHY Diminta, Kami Siap

Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat, Herman Khaeron.
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat, Herman Khaeron. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrat memutuskan untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju sekaligus mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Terkait persoalan bakal calon wakil presiden (cawapres), Partai Demokrat diketahui mengikuti koalisi. 

"Kalau koalisi sudah memiliki atau sudah menentukan cawapres, ya tentu kita ikut saja, tapi kalau kemudian Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) diminta untuk menjadi cawapres ya kami siap," kata Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron, dikutip pada Rabu, 20 September 2023. 

Dalam kesempatan yang sama, Herman Khaeron juga sempat membahas soal posisi Partai Demokrat. Ia menyebut posisi Partai Demokrat yang baru bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju itu berbeda dengan posisi saat masih bergabung dalam koalisi sebelumnya, yang mendukung bakal capres Anies Baswedan.

"Menurut saya kesempatan itu tidak seperti kesempatan di koalisi sebelumnya, karena ada perjalanan kesejarahan, ada perjalanan bersama-sama berjuang. Kalau ini kan masuk kepada rumah atau kepada koalisi yang sudah terbangun," ujarnya. 

Baca Juga: Soal Kemungkinan Nama SBY Dimasukkan dalam Tim Pemenangan, Prabowo Subianto: yang Benar Aja, Beliau Senior

Oleh karena hal tersebut, saat ini, langkah Partai Demokrat pun tergantung pada partai politik lain yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Kami serahkan kepada koalisi. Secara rasional, tentu kami akan mengikuti saja terhadap kesepakatan koalisi yang sudah dibangun, dan apa yang sudah disampaikan kepada ketua umum," ucapnya, sebagaimana dilaporkan dari Antara. 

Dukungan Partai Demokrat ke Prabowo Subianto

Sebelumnya, Partai Demokrat tergabung dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Namun, Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari koalisi dan mencabut dukungannya usai Anies Baswedan dan Partai NasDem memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menjadi bakal cawapres. 

Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bersaing Ketat di Kalangan NU dan Muhammadiyah

Kemudian, Partai Demokrat melabuhkan dukungannya ke Prabowo Subianto. Pada Minggu, 17 September 2023, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), didampingi oleh Ketua Umum Partai Demokrat  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyampaikan dukungan secara langsung kepada Prabowo Subianto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat