kievskiy.org

Mengenal Konsep Link and Match Pendidikan yang akan Diterapkan Ganjar Pranowo jika Terpilih Menjadi Presiden

Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. /ANTARA/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI Perjuangan PDIP, Ganjar Pranowo, menyoroti masalah pendidikan di Indonesia. Menurutnya, faktor utama penyebab banyaknya pengangguran terdidik adalah kualitas pendidikan yang belum sempurna.

Untuk itu, jika terpilih menjadi presiden, Ganjar akan menerapkan konsep link and match untuk mengatasi masalah tersebut.

Konsep ini akan menghubungkan kurikulum di sekolah dengan kebutuhan di perusahaan. Tujuannya, agar 100 persen lulusan SMA bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

"Problem pengangguran terdidik harus diselesaikan secara komprehensif,” tutur Ganjar.

Baca Juga: SBY Siap Turun Gunung, Prabowo Subianto Segan Biarkan Senior Masuk ke Tim Pemenangan

"Yang butuh mereka adalah perusahaan, maka kurikulumnya harus fleksibel. Link and match kurikulum dengan perusahaan mutlak dilakukan agar lulusan sekolah baik SMK sampai perguruan tinggi tidak menganggur," katanya melanjutkan.

Australia menjadi kiblat Ganjar dalam mengusung konsep tersebut. Kurikulum yang diterapkan di sana, dibuat mengikuti tren pekerjaan. Jika teknologi tengah menjadi tren pekerjaan di Australia, maka kurikulumnya pun disesuaikan.

"Jadi, kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini," katanya.

Menurutnya, konsep ini sudah berhasil ia lakukan di tiga SMKN di Jawa Tengah yang diperuntukkan bagi siswa miskin. Pada masa kepemimpinannya, Ganjar menggandeng perusahaan untuk dilibatkan dalam penyusunan dan metode pengajaran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat