kievskiy.org

Kemenparekraf Sebut Kerugian dari Kebakaran di Gunung Bromo Capai Rp89,7 M

Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di sabana di wilayah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di sabana di wilayah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 30 Agustus 2023. /Dok. Balai Besar TNBTS

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp89,7 miliar. Hal ini disampaikan oleh Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Kemenparekraf, Nia Niscaya, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh pihaknya setelah kawasan Gunung Bromo ditutup selama 13 hari pasca kebakaran yang terjadi di Blok Savana Lembah Watangan, atau Bukit Telletubies, TNBTS pada 9 September 2023 lalu.

“Jumlah potential loss (kerugian) sektor pariwisata selama 13 hari penutupan Taman Nasional Bromo adalah Rp89,76 miliar,” ujar Nia dalam 'The Weekly Brief with Sandi Uno' yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin 25 September 2023.

Nia menjelaskan bahwa ada dua dimensi yang dihitung oleh Kemenparekraf, yaitu akibat tidak adanya pemasukan dari sisi tiket masuk dan kerugian yang timbul dari sisi pengeluaran. Dia menyebut bahwa dalam satu hari, kawasan wisata ini menghasilkan pemasukan sebesar Rp121 juta, sementara pengeluaran wisatawan per hari diperkirakan mencapai Rp6,7 miliar.

"Jadi, selama 13 hari, kerugian potensialnya adalah Rp1,5 miliar, tepatnya Rp1.577.989.515. Total pengeluaran yang hilang selama periode penutupan itu mencapai sekitar Rp89.184.139.737 yang berasal dari pengeluaran wisatawan," paparnya.

Baca Juga: Kaesang Gabung PSI, Hubungan Jokowi dengan Megawati Renggang?

Perhitungan tersebut didasarkan pada empat variabel, termasuk jumlah kunjungan atau kuota kunjungan wisatawan per hari, harga tiket untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus), biaya pengeluaran saat wisatawan berkunjung, dan durasi penutupan TNBTS.

Nia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat ini sedang melakukan rehabilitasi untuk memperbarui kondisi Taman Nasional Bromo melalui empat poin, yaitu rehabilitasi fisik, rehabilitasi ekonomi, rehabilitasi sosial, dan rehabilitasi manajemen.

Kemenparekraf juga telah berkoordinasi dengan KLHK terkait upaya rehabilitasi dan siap untuk memasarkan kembali Bromo agar dapat memberikan nilai ekonomi dari kekayaan alam di kawasan ini.

Baca Juga: ASN Pemprov DKI Jakarta Dilarang Comment, Like, dan Share Unggahan Peserta Pemilu 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat