kievskiy.org

Yusril Ihza Mahendra Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo Subianto karena Bisa Tutupi Kekurangan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan), dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (kiri) berjabat tangan saat melakukan pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan), dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (kiri) berjabat tangan saat melakukan pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). /ANTARA/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra merupakan salah satu nama yang masuk ke dalam bursa bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto. Beberapa pengamat menilai, Yusril berpotensi menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Pengamat Politik Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai, Yusril bisa menutupi kebutuhan suara Prabowo di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Jika merujuk Pilpres 2019 lalu, dari segi representasi wilayah maupun elektoral, juga logistik, Prabowo memiliki kebutuhan suara di Jawa Tengah dan Timur," ujar Bawono kepada wartawan, Senin, 25 September 2023.

Untuk menutupi kekurangan suara tersebut, menurut Bawono, Yusril Ihza Mahendra bisa melengkapi suara Prabowo dari kalangan umat muslim. Namun, dia mengingatkan, Prabowo harus memilih bakal calon wakil presiden dengan teliti. Pada prinsipnya, bacawapres harus memiliki nilai yang melengkapi kekurangan capres.

Pengamat politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Cecep Darmawan, memandang Yusril Ihza Mahendra berpeluang untuk mendampingi calon Presiden Prabowo Subianto. Figur Yusril yang moderat dan representasi kaum perkotaan menjadi faktor utama untuk mengangkat suara dari Prabowo.

Baca Juga: Anies Baswedan Bikin SKCK untuk Daftar Capres, Harus Tunggu Tanda Tangan Kabaintelkam 24 Jam

"Yusril mewakili kaum perkotaan dan (Islam) moderat. Hal ini sangat memungkinkan Yusril mendampingi dan memperkuat Prabowo," katanya.

Cecep menilai, sosok bacawapres pada dasarnya harus bisa menjadi penguat elektabilitas calon presiden. Dengan demikian, tim sukses dari seluruh calon presiden harus menghitung secara matang kapasitas dan nilai dari bakal cawapres yang dibidik.

Tiga koalisi

Hingga saat ini, terdapat tiga koalisi yang mengincar tiket Pilpres 2024. Koalisi tersebut, yaitu Koalisi Indonesia Maju yang berisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima yang mengusung bacapres Prabowo Subianto.

Kedua, ada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang berisi Partai NasDem, PKB dan PKS yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Lalu ketiga, PDIP dan PPP yang mengusung bacapres Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Siskaeee Sebut Kramat Tunggak Film Religi, Dibuat untuk Sambut Idulfitri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat