kievskiy.org

Mendag Zulhas Sebut Pemerintah Hadir dan Berpihak pada UMKM: Jangan Sampai Kita Tidak Membela

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan salah satu pedagang dalam kunjungannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan salah satu pedagang dalam kunjungannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. /ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) belum lama ini membahas soal perdagangan produk dalam negeri dan perdagangan produk impor yang dijual melalui platform social commerce. Menurutnya, kini Pemerintah Indonesia hadir untuk melindungi pelaku bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari persaingan produk impor yang penjualannya dilakukan lewat platform social commerce tersebut.

Hal itu disampaikannya ketika mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Kamis, 28 September 2023, kemarin. 

"Sebanyak 95 persen Indonesia itu kan pengusahanya UMKM, oleh karena itu pemerintah harus hadir dan berpihak jangan sampai kita tidak membela," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 29 September 2023. 

Saat mengunjungi kawasan Blok A Pasar Tanah Abang, Zulkifli Hasan sempat menghampiri sejumlah toko. Ia pun mendengarkan keluhan dari sejumlah pedagang yang mengaku omsetnya menurun akibat produk impor yang dijual di platform social commerce yang harganya jauh lebih murah. Kondisi tersebut juga membuat pembeli menjadi sepi. 

Baca Juga: Mendag Zulhas Sidak ke Pasar Tanah Abang, Pedagang Mengeluh Kalah Saing dengan Live Shopping

Soal Persaingan yang Dinilai Tidak Adil

Menanggapi kondisi itu, Zulkifli Hasan pun menyinggung adanya persaingan yang tidak adil. Mengingat, produk impor dengan mudahnya masuk ke Indonesia tanpa memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikasi halal, dan jaminan keamanan. 

Sementara di satu sisi, produk dalam negeri wajib mengantongi sejumlah persyaratan tersebut.

"Itu namanya enggak fair kita kan bukan dagang bebas sebebasnya tapi yang fair, yang adil, oleh karena itu pemerintah hadir dan kita tata," ujarnya. 

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah merilis Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur soal kegiatan jual-beli di platform social commerce. Berdasarkan aturan tersebut, sosial commerce  hanya diperbolehkan untuk memfasilitasi promosi barang atau jasa tanpa menyediakan transaksi pembayaran. 

Baca Juga: Cak Imin Senggol Mendag Zulhas Saat Kritik Larangan Jualan Online: Menurut Saya Gegabah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat