/photo/2023/09/11/1638783854.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum lama ini membahas soal perundungan (bullying) di sekolah. Ia menyebut tak hanya siswa yang terlibat perundungan saja yang akan dijatuhi sanksi, tetapi sang kepala sekolah juga bisa dijatuhi sanksi jika terjadi aksi perundungan di sekolah.
"Sanksinya ada (untuk kepala sekolah), sanksi bertahap. Yang jelas iya (ada sanksi). Tugas kepala sekolah ya keliling. Saya aja bisa keliling ke sekolah-sekolah," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 30 September 2023.
Heru Budi mengungkapkan bahwa ia pernah memanggil seluruh kepala sekolah dan Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan di Jakarta beberapa bulan lalu untuk membahas soal pengawasan di sekolah agar aksi perundungan dan kekerasan tidak terjadi di tengah-tengah siswa.
Ia berpesan kepada para kepala sekolah untuk lebih memerhatikan para siswa di lingkungan sekolah yang mereka pimpin. Jika ke depannya masih terjadi aksi perundungan, Heru Budi pun akan memanggil sang kepala sekolah untuk menanyakan kejadian.
Baca Juga: Korban Perundungan di Cilacap dari Keluarga Tak Mampu, Polisi Buat Kotak Sedekah Bantu Korban
"Kalau melanggar ya ranah hukum lah. Memukul sesama orang kan tidak boleh. Laporkan ke polisi," ujarnya.
Dalam hal ini, orangtua juga harus berperan untuk mendidik anak agar tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Selain itu, orangtua juga bisa mengawasi dan memberikan perhatian kepada anaknya.
"Kalau anak-anak melihat handphone, harus dicek dia melihat apa. Jangan-jangan dia melihat film kekerasan, lalu dia ke sekolah dia meniru," ucapnya.
Kata Ketua DPR Soal Perundungan
Terkait maraknya perundungan anak di Tanah Air, Ketua DPR Puan Maharani pun meminta pemerintah menangani persoalan tersebut secara khusus dengan melibatkan berbagai instansi.
Baca Juga: Korban Bully Cilacap Patah Tulang Rusuk hingga Abses Syaraf leher, Polri Bantu Biaya Medis