kievskiy.org

BMKG Prediksi Fenomena Panas Terik di Indonesia Dapat Berlanjut hingga Oktober 2023

Ilustrasi cuaca panas.
Ilustrasi cuaca panas. /Antara/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah wilayah di Indonesia sedang diselimuti dengan cuaca panas terik belakangan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa kondisi tersebut akan bisa berlangsung sampai Oktober 2023.  

Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto. 

"Kondisi fenomena panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 1 Oktober 2023. 

Dalam kesempatan yang sama, Guswanto mengatakan sebagian besar wilayah di Indonesia saat ini masih mengalami musim kemarau. Apalagi, yang berada di selatan ekuator. 

Baca Juga: Cuaca Panas Selimuti Indonesia Belakangan Ini, BMKG Beri Penjelasan

Menurutnya, sebagian wilayah di Tanah Air akan masuk ke masa peralihan musim  pada Oktober-November 2023. Sejumlah wilayah yang masuk masa peralihan musim pada periode tersebut kebanyakan diperkirakan diselimuti cuaca cerah pada siang hari. 

Pesan BMKG

Guswanto menjelaskan bahwa dalam sepekan terakhir, sebagian besar wilayah di Indonesia, khususnya Jawa hingga Nusa Tenggara mengalami cuaca cerah. Selain itu, pada siang hari, pertumbuhan awannya pun minim.

Oleh karenanya, sinar matahari bisa langsung menyentuh permukaan bumi tanpa terhalangi awan di atmosfer, yang kemudian membuat suhu udara di luar ruangan terasa panas terik. Terkait kondisi tersebut, Guswanto berpesan agar masyarakat tetap menjaga stamina tubuh, terlebih saat berkegiatan di luar ruangan.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," ujarnya. 

Baca Juga: Alasan Suhu Udara Bandung dan Sekitarnya Terasa Lebih Panas Akhir-akhir Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat