kievskiy.org

Menag Yaqut Tak Merasa Ada yang Salah Soal Ucapannya Terkait Politisasi Agama: Ini Urusan Bangsa dan Negara

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. /ANTARA/Muhammad Iqbal

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agama (Menag) RI sekaligus Ketua DPP PKB Bidang Pertahanan dan Keamanan, Yaqut Cholil Qoumas tak akan mencabut pernyataannya yang menyinggung soal adanya figur calon presiden (capres) yang melakukan politisasi agama dan menyebut Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Yaqut mulanya di acara doa bersama Wahana Negara Raharja di Hotel Alila, Solo pada Jumat, 29 September 2023 mengingatkan kepada umat Buddha untuk memilih pemimpin negara tidak boleh asal-asalan. Lalu Yaqut mengajak masyarakat memilih pemimpin yang tidak hanya pandai dalam berbicara dan bermulut manis.

"Saya sangat hormat sama beliau tapi untuk satu itu untuk mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji, dengan mulut manis, mencabut itu saya tidak mau," kata Yaqut saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.

Bagi Yaqut, pernyataan yang ia katakan itu tidak salah karena menurutnya dapat memilih pemimpin perlu cara-cara yang baik dan rasional, bukan hanya tampilan fisik. Selain itu, lanjut Yaqut, harus dicek track record calon pemimpin.

Baca Juga: Menag Yaqut: Jangan Asal Pilih, tapi Lihat Track Record Calon Pemimpin Bangsa Nanti

"Ini urusan bangsa dan negara. Kalau karena itu kemudian disiplinkan, ya silakan. Saya tidak akan mencabut ya. Ini untuk bangsa dan negara. Pak Jazil ini kan politisi yang hebat, terhormat ya kan. Punya jasa besar terhadap partai dan mungkin salah satu pendiri partai," ucapnya.

Begitu juga mengenai pernyataannya untuk memilih pemimpin membawa-bawa politisasi agama, kata Yaqut, agama itu harus menjiwai setiap perilaku kehidupan termasuk dalam berpolitik.

"Ya tidak boleh (berpolitisasi agama). Setuju enggak kalian, politisasi agama boleh enggak? Saya tanya ini? Enggak boleh kan. Jangan. Masa begini ini juga tertekan, ya monggo. Saya tidak mencabut pernyataan," ucapnya.

Yaqut menambahkan, apabila dirinya dalam waktu dekat akan dipanggil oleh Dewan Syuro PKB, tidak menutup kemungkin dia akan mangkir dalam panggilannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat