kievskiy.org

Anak di Bekasi Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Orangtua Polisikan 8 Dokter atas Dugaan Malapraktik

Ilustrasi operasi medis.
Ilustrasi operasi medis. /Pixabay/Aliaksandra d

PIKIRAN RAKYAT - Orangtua dari pasien anak yang didiagnosis mati batang otak usai jalani operasi amandel, membuat laporan polisi terkait dugaan malpraktik di salah satu rumah sakit Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya, Cahaya Christmanto Anak Ampun mengatakan telah mengendus dugaan gagal penindakan yang menyebabkan anak berinisial BAD (7) kritis setelah operasi amandel pada 19 September lalu.

Dalam laporan yang sudah teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023, terlapor dipersangkakan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Ayat (I) Juncto Pasal 8 Ayat (1) dan atau Pasal 360 KUHP dam atau Pasal 361 KUHP dan atau Pasal 438 dan atau Pasal 440 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

"Kami sudah mendapatkan surat kuasa dari A yang di mana beliau adalah orang tua dari korban yang diduga ada tindak pidana malpraktik, baik itu kelalaian," kata Christmanto, Senin, 2 Oktober 2023.

Baca Juga: Politisi Perindo Dukung PDIP yang Tutup Peluang Ganjar Pranowo Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Adapun terlapor meliputi beberapa pihak yang berperan dalam tindakan tersebut, di antaranya berinisial dr. RR, dr. L, dr. Z, dr. WT, dr. RI, dr. K, dr. D (Direktur RS) dan dr. F (Manajer Operasional RS).

"Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan, mulai dari dokter anastesi dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut. Karena ada kaitannya dengan Undang-Undang Perlindungan konsumen," ujarnya.

Laporan ini dilayangkan keluarga korban lantaran merasa janggal karena A tidak memiliki riwayat penyakit lain selain amandel.

"Kan ini sungguh sekali dari operasi amandel lari ke batang otak dan ini saya bilang ada kelalaian ada kealpaan yang dimana kami duga ada tindak pidana yang dilakukan di sini," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat