kievskiy.org

Ayah Mirna Minta Maaf dan Mengaku Bohong Soal Punya Botol Racun Sianida: Itu Hoaks, Saya Cuma Crazy Thinking

Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna Salihin.
Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna Salihin. /YouTube Karni Ilyas Club

PIKIRAN RAKYAT - Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, telah memberikan penjelasan mengenai pernyataan sebelumnya yang menyebut bahwa dia memiliki botol racun sianida yang digunakan oleh Jessica Wongso untuk meracuni anaknya.

Edi Darmawan Salihin mengungkapkan permintaan maaf kepada publik dan mengakui bahwa pernyataannya tersebut adalah hoaks. Dia menjelaskan bahwa saat itu, dia berpikir secara tidak masuk akal ketika mengungkapkan pengakuan tersebut.

"Saya minta maaf, lupakan saja, itu hoax. Saya cuma bikin, itu saya pikir malam-malam saya pulang dari Australia," kata Edi Darmawan Salihin.

Pada waktu itu, Edi Darmawan Salihin baru saja kembali dari Australia setelah membeli parfum Hermes. Ketika dia melihat sebuah gelas yang mirip dengan botol racun sianida, pemikiran yang tidak masuk akal muncul dalam pikirannya.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Penemuan Kerangka di Depok: Ibu Alami Paranoid, Anak Punya Skizoid

"Saya beli (parfum) Hermes dan saya lihat gelas. Saya cuma berpikir, crazy thinking saja, jadi kalau itu botol kalau dicolokin sama sedotan langsung jadi," ujarnya.

Edi Darmawan Salihin juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sebelum kematian Mirna Salihin. Dia mengemukakan pandangannya bahwa botol yang ditemukan di Australia bisa digunakan untuk menyuntikkan racun melalui sedotan pada gelas tersebut, namun itu hanya merupakan produk dari imajinasinya yang tidak masuk akal.

"Itu kan belum kejadian, terus gelas itu tergeletak di meja, saya pikir ini kali ini tempat parfum, dan itu sangat mirip sama sedotan, kurang lebih seperti itu," ujarnya.

Edi Darmawan Salihin mengakui kesalahannya karena memiliki pemikiran yang tidak masuk akal, dan dia berharap agar publik dapat melupakan insiden ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat