kievskiy.org

Beberkan Temuan di Tubuh Mirna, Dokter: Enggak Mungkin Matinya karena Sianida

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Ahli forensik, dr. Djaja Surya Atmadja membeberkan hasil temuannya pada saat memeriksa sampel dari tubuh Wayan Mirna Salihin. Dia pun dengan yakin menyatakan bahwa penyebab kematiannya pada 2016 silam bukanlah karena sianida.

Dia kemudian menjelaskan mengenai kadar sianida yang bisa menewaskan seseorang jika dikonsumsi. Menurutnya, dosis tersebut tidak sama dengan apa yang ditemukan di tubuh Wayan Mirna Salihin.

"Nah sekarang soal kadar, yang lethal dose itu dosisnya kalau dimakan tuh 50 persen orang pasti mati, itu antara 150 sampai 250 mg," ucap dr. Djaja Surya Atmadja, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Penemuan Kerangka di Depok: Ibu Alami Paranoid, Anak Punya Skizoid

"Jadi kalau itu masuk 150 lah kita ambil paling rendah, masuk ke lambung, lambung kita itu kalau seandainya isinya air semua 1 liter paling, jadi berarti 150 mg/liter," ujarnya menambahkan.

Dia menuturkan, kadar sianida 150 mg/liter pasti masih ada meski 2 jam setelah seseorang tewas. Jika berkurang pun, pasti tidak akan terlalu banyak dan masih tersisa di tubuh.

"Kalau dia seandainya kurang dari itu di darah, di hati, di urine pasti ada. Itu dia (tidak mungkin tidak ditemukan), makanya dari segi forensik saya bilang enggak mungkin siandida," kata dr. Djaja Surya Atmadja.

"Saya bilang enggak mungkin sianida, yang (penyebab) mati lain saya enggak tahu karena enggak diautopsi, enggak diperiksa, karena kan otak bisa aja ada kelainan, (kelainan) di mana-mana kan kita tidak tahu," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Kasus Jessica Wongso Memanas Lagi, Otto Hasibuan Sebut Krishna Murti Dalangnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat