PIKIRAN RAKYAT – Gregorius Ronald Tannur tak langsung membawa Dini Sera Afrianti ke rumah sakit saat kondisi perempuan 29 tahun itu sudah sekarat. Berdasarkan keterangan yang dihimpun di polisi, anak anggota DPR RI itu membawa Dini ke Apartemen Orchad terlebih dahulu.
Kondisi Dini Sera Afrianti semakin memburuk ketika Gregoris Ronald Tannur menganiaya, memukulnya dengan botol minuman keras, hingga melindasnya. Perempuan asal Sukabumi ini kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
Saat berada di rumah sakit, Dini Sera Afrianti langsung diangkut menggunakan kursi roda. Tubuhnya nampak sangat lemas dan diduga sudah meninggal dunia saat diantarkan Gregorius Ronald Tannur ke rumah sakit.
Video yang menunjukkan saat Gregorius Ronald Tannur membawa Dini Sera Afrianti ke rumah sakit hingga pelaku menangis histeris beredar luas di media sosial. Anak anggota DPR RI itu mendesak petugas untuk segera memberi pertolongan pada kekasihnya.
Baca Juga: Gregorius Ronald Tannur Bela Diri Lakukan CPR kepada Korban Usai Penganiayaan
Karena tak ada yang memberikan pertolongan, Ronald berinisiatif memberikan napas buatan untuk kekasihnya. Tak hanya itu, Ronald juga melakukan tindakan cardiopulmanory resuscitation (CPR) atau restitusi jantung paru (RJP) pada Dini yang duduk di kursi roda.
“Pak ini mati pak, ayo pak,” ujar Ronald, dikutip dari Instagram @ahmadsahroni88.
Netizen pun menganggap Ronald tak manusiai dan cenderung psikopat. Tak sedikit yang merasa Ronald sangat jumawa karena sang ayah merupakan anggota DPR RI.