PIKIRAN RAKYAT - Kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin di tahun 2016 kembali menyeruak setelah diangkat lagi ke dalam sebuah film bertajuk Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang tayang di Netflix.
Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin mengaku jika dia merasa tertipu dengan gambaran yang ditunjukkan dirinya dalam film dokumenter tersebut. Dia juga mengungkapkan Netflix telah melakukan penipuan dan dinilai telah memutarbalikkan fakta.
"Saya mengakui kesalahan yang disebut arogan, kelihatannya ya, padahal om juga ketipu sama Netflix. Sudah jangan langganan lagi, para netizen yang saya hormati om benar-benar minta maaf," kata Edi Darmawan Salihin.
Edi Darmawan Salihin mengaku bahwa sebenarnya sudah mengikhlaskan kematian anaknya. Namun dia merasa kecewa karena banyak narasi dalam film dokumenter tersebut yang dinilai menyudutkannya.
Sehingga dia dan kembaran Mirna Salihin, Sandy akan menuntut Netflix karena telah merilis film dokumenter tersebut karena membuatnya mengalami kerugian.
Baca Juga: KPK Minta Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Kooperatif Penuhi Panggilan Pemeriksaan Hari Ini
"Mohon izin, kalau om salah minta maaf, saya dan Sandy dari Jerman sudah rencana sewa lawyer melaporkan semacam kerugian gitu, ya itu urusan dia ya," tutur Edi Darmawan Salihin.
Dalam pernyataannya, Edi Darmawan Salihin meminta publik agar tidak meributkan masalah kematian Mirna. Dia meyakini bahwa Jessica Wongso merupakan sosok yang telah membunuh Mirna menggunakan racun sianida.
"Sudahilah persoalan ini, kita ribut nggak ada gunanya. Om yakinkan dengan nyawa om bahwa yang bunuh itu Jessica pakai racun, itu saja," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi, dilihat Rabu, 11 Oktober 2023.