PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian menyambut baik keseriusan pemerintah, terutama Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif melalui forum tingkat tinggi The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.
"Dengan hadirnya forum ini kita sebagai organisasi dilibatkan pemerintah untuk bersama-sama bicara Indonesia ramah disabilitas," kata Norman usai acara pembukaan AHLF di Makassar, Sulawesi Selatan.
Norman menyebutkan, sejauh ini pemerintah sangat memperhatikan para penyandang disabilitas. Hal itu bagi Norman, menjadi semangat bagi para penyandang disabilitas. Meski demikiam, Norman berharap, melalui AHLF forum ini bisa segera mewujudkan ASEAN Master Plan 2025.
Baca Juga: Dampak El Nino, Suhu Panas Tertinggi di Jabar Capai 38,4 Derajat Celsius
“Harapan kami, melalui AHLF ini bisa dirancang master plan penangangan disabilitas untuk kawasan ASEAN,” ujarnya.
Bersamaan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nunung Nuryartono mengatakan, pemenuhan hak disabilitas merupakan upaya mewujudkan desain pembangunan manusia Indonesia di mana tidak ada satupun yang tertinggal, termasuk disabilitas.
Menurut Nunung, selama ini Kemensos sudah merancang banyak program agar penyandang disbilitas bisa keluar dari kemiskinan ekstrem.
“Presiden mencanangkan agar 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Itu menjadi target kita bersama,” ujar Nunung.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Jangan Anggap Remeh Brunei Darussalam: Bola Itu Bundar