kievskiy.org

Hamas: Sepak Terjang, Piagam 1988, dan Rangkaian Sanksi dari Sekutu Israel

Pasukan Hamas.
Pasukan Hamas. /Reuters/Suhaib Salem Reuters/Suhaib Salem

PIKIRAN RAKYAT - Serangan terhadap Israel yang memicu pecahnya perang pada Oktober 2023 ini bukan aksi pertama bagi Hamas. Kelompok muslim terbesar di Palestina itu sudah berkali-kali terlibat dalam konflik senjata di daerah perbatasan.

Sepak terjang Hamas dimulai setelah intifada pertama di Palestina. Mereka mengemuka sebagai kelompok utama penentang kesepakatan damai yang ditandatangani pada awal 1990-an antara Israel dan organisasi yang mewakili sebagian besar rakyat Palestina, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Meski digempur berkali-kali oleh Israel dan dirazia oleh Otorita Palestina (badan pemerintahan utama rakyat Palestina), Hamas memiliki kekuatan veto atas proses perdamaian dengan melancarkan serangkaian serangan bunuh diri.

Baca Juga: Pimpinan Hamas Tewas Usai Israel Bom Rumahnya di Wilayah Gaza

Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari BBC, berikut berbagai informasi mengenai sepak terjang, piagam 1988, dan berbagai rangkaian sanksi yang diterima Hamas.

Sepak Terjang Palestina

Pada Februari dan Maret 1996, Hamas melancarkan beberapa pengeboman bunuh diri di dalam bus sehingga menewaskan hampir 60 warga Israel. Rangkaian serangan itu ditempuh sebagai pembalasan atas pembunuhan pembuat bom Hamas, Yahya Ayyash, pada Desember 1995.

Deretan aksi pengeboman itu dituding sebagai hal yang membuat Israel menghentikan proses perdamaian dan mengerek Benjamin Netanyahu selaku penentang kesepakatan damai Oslo ke pucuk kekuasaan tahun itu.

Setelah kesepakatan damai Oslo gagal, Presiden AS Bill Clinton berupaya menghidupkan perdamaian melalui pertemuan di Camp David pada 2000. Namun, upaya itu juga gagal dan intifada kedua menyusul.

Hamas meraih kekuasaan dan pengaruh ketika Israel membungkam Otorita Palestina yang dituduh mensponsori serangan-serangan mematikan tersebut. Mereka kemudian mengelola sejumlah klinik dan sekolah bagi warga Palestina yang merasa dikecewakan oleh korupnya Otoritas Palestina yang didominasi faksi Fatah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat