/photo/2023/10/02/2384443225.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap atau melakukan upaya jemput paksa terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Kamis, 12 Oktober, 2023 malam. Jemput paksa tersebut dipertanyakan kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah.
Febri mempertanyakan itu karena Syahrul Yasin Limpo telah mengofirmasi akan datang ke gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) besok, 13 Oktober 2023.
Febri mengatakan, Syahrul Yasin Limpo telah menerima surat panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan. Akan tetapi, lembaga antirasuah justru menjemput paksa kliennya.
“Pak Syahrul justru sudah menerima surat panggilan tadi untuk jadwal pemeriksaan besok Jumat. Ia bilang akan koperatif dan mengonfirmasi akan datang di pemeriksaan besok,” kata Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis, 12 Oktober, 2023.
Dikatakan Febri, tim kuasa hukum juga telah berkoordinasi dengan penyidik KPK terkait jadwal pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo. Namun, kliennya malah dibawa ke kantor lembaga antikorupsi itu dari sebuah apartemen di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Kami tim hukum juga sudah koordinasi dengan bagian Penyidikan terkait konfirmasi kehadiran tersebut. Dan jadwal pemeriksaanya seharusnya besok, Jumat,” ujar Febri.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mengaku akan bersikap kooperatif menjalani proses hukum di KPK. Oleh karena itu, dia langsung kembali ke Jakarta setelah menjenguk sang ibu yang tengah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Suap Wasit Rp800 Juta, Klub Liga 2 yang Terlibat 'Match Fixing' Kini Ada di Liga 1
“Saya sampai di Jakarta dini hari ini. Saya segera kembali ke Jakarta sebagai wujud komitmen saya untuk kooperatif menghadapi proses hukum di KPK,” tutur Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan yang dibagikan Febri Diansyah.