kievskiy.org

2 Kasus Bunuh Diri Dalam Sepekan, Wali Kota Semarang: Perlu Peran dari Pemerintah, Perguruan Tinggi, Keluarga

Ilustrasi gangguan kesehatan mental.
Ilustrasi gangguan kesehatan mental. /Pexels/Juan Pablo Serrano Arenas

PIKIRAN RAKYAT – Semarang digegerkan dengan adanya kasus dugaan bunuh diri dalam dua hari berturut-turut. Dua korban yang tewas dengan mengakhiri hidupnya masih berstatus sebagai mahasiswa di universitas kondang di Semarang.

Pada Selasa, 10 Oktober 2023 lalu, seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial NJW (20) warga Ngaliyan, Semarang ditemukan tewas di Mal Paragon. Dia diduga bunuh diri dengan lompat dari area parkir di lantai empat Mal Paragon Semarang.

Hari berikutnya yakni Rabu, 11 Oktober 2023, seorang mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ditemukan meninggal di dalam kamar indekosnya. Menurut keterangan polisi EN (24) warga Kapuas, Kalimantan Tengah diduga bunuh diri, karena tak ada tanda-tanda kekerasan.

Dua kasus bunuh diri dalam sepekan di Semarang membuat mata masyarakat langsung tertuju pada kasus tersebut. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut prihatin atas kasus bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Bagikan 405 Sertifikat Tanah untuk Warga Muktisari Ciamis

“Kami juga prihatin atas persoalan ini. Harapan saya, mari kita bersama-sama mencoba meminimalisir persoalan seperti ini,” ujar Ita.

Wali Kota Semarang menilai penyebab utama dua mahasiswi itu mengakhiri hidup karena adanya masalah internal. Sehingga hal tersebut patut untuk mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak.

“Kalau saya melihat kasus ini, yang katanya ada surat dan sebagainya ini, kan artinya mereka mempunyai permasalahan dalam internal keluarga atau kehidupan pribadi,” kata Ita menambahkan.

Ita berjanji akan mencari solusi untuk memberikan layanan konseling bagi masyarakat. Pasalnya, Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) yang ada hanya melayani konseling bagi kasus kekerasan rumah tangga dan perundungan anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat