/photo/2023/10/13/2065276561.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, menyerahkan 405 sertifikat tanah kepada masyarakat di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Kamis, 12 Oktober 2023. Sertifikat itu merupakan redisitirbusi tanah bekas PT Maloya, objek prioritas reforma agraria.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Sekjen Serikat petani Pasundan (SPP) Agustiana yang selama ini getol memperjuangkan sertifikat tanah redis tersebut juga turut mendampingi Menteri ATR/BPN.
Selain melakukan penyerahan sertifikat, Hadi Tjahjanto juga berdialog dengan penerima. Dia menjelaskan bahwa salah satu tujuan Reforma Agraria adalah agar petani, buruh tani, nelayan tradisional dapat merasakan kehadiran negara.
“Agar semuanya bisa tersenyum, dapat merasakan kehadiran negara dalam program Refroma Agraria. Yang jelas dapat meningkatkan perekonomian. Alhamdulillah,” kata Hadi Tjahjanto.
Pada dialog singkat yang berlangsung di bawah rimbunnya pepohonan itu, Hadi Tjahjanto mengingatkan agar sertifikat yang didapat disimpan dengan baik. Namun, apabila ada peluang bisnis, dapat dijadikan sebagai modal usaha yang produktif.
“Jika ada peluang dijadikan modal, bisa sebagai hak tanggungan. Tapi ingat, hak tanggungan yang resmi. Untuk usaha yang produktif, tidak boleh konsumtif. Dengan demikian, tujuan pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dan hasilnya dapat dirasakan,” tuturnya.
Baca Juga: Klarifikasi Ariel Noah Soal Pengakuan Andika Tiba-Tiba Dikeluarkan dari Peterpan Tanpa Alasan
Apresiasi Bupati Ciamis
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberi apresiasi tinggi atas pelaksanaan redistribusi tanah bagi petani. Hal ini sekaligus sebagai perwujudan dalam reformasi agraria. Termasuk dapat menambah keberkahan dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan kepastian legalitas kepemilikan tanah demi kesejahteraan,” kata Herdiat.