kievskiy.org

Pangdam Sebut Senjata Api KKB sebagian Besar Rampasan dari TNI-Polri

Dokumentask foto - Senjata api yang diamankan dari KKB di Papua.
Dokumentask foto - Senjata api yang diamankan dari KKB di Papua. /Satgas Damai Cartenz

PIKIRAN RAKYAT - Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa senjata api yang dimiliki kelompok kriminal bersenjata atau KKB sebagian besar merupakan hasil rampasan dari personel TNI dan Polri.

"Memang benar senjata dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar milik TNI dan Polri yang diperoleh ketika terjadi kontak tembak dengan KKB," kata Pangdam XVII/Cenderawasih pada Jumat, 13 Oktober 2023, dikutip dari Antara.

Pangdam menjelaskan senjata api dan amunisi itu diperoleh KKB dari rampasan saat terjadi kontak tembak dengan personel TNI dan Polri di berbagai wilayah, terutama kawasan pegunungan yang saat ini masuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Baca Juga: UNICEF Ungkap Kengerian di Gaza, Sebut Banyak Anak-Anak Tewas Akibat Serangan Israel

Baca Juga: Motor Warga Raib Dicuri Saat Menunggu Anak Pulang Sekolah di Melong Cimahi, Polisi Lakukan Penyelidikan

Mengenai dugaan satu dari empat pucuk senjata api yang diperoleh tim gabungan TNI-Polri saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Serambakom berasal dari Papua Nugini, Pangdam mengatakan kemungkinan ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk melalui perbatasan kedua negara.

"Kemungkinan ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk dari PNG (Papua Nugini), namun jumlahnya terbatas dan lebih banyak diperoleh saat kontak tembak dengan TNI-Polri," katanya.

Menurut Izak, Kodam XVII/Cenderawasih memiliki perkiraan jumlah senjata yang dimiliki KKB, termasuk yang ada di perbatasan RI-PNG.

Baca Juga: MUI Sebut Hamas Tak Lakukan Tindakan Terorisme, tapi Perlawanan

Untuk yang berada di wilayah perbatasan, Izak menambahkan rata-rata masih menggunakan senjata berburu dan senjata yang diperoleh dari prajurit TNI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat