PIKIRAN RAKYAT - Beredar rekaman suara salah satu pelaku diduga bully di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi). Tak selaras dengan video permintaan maaf, dalam rekaman mahasiswa tersebut merasa tak terima disebut perundung hingga mencela penampilan korban.
Sebelumnya, ramai di media sosial, video diduga perundungan oleh sekelompok mahasiswa kepada dua orang mahasiswi. Satu di antara korban merekam kejadian dan mengunggahnya hingga viral di dunia maya.
Kronologi singkatnya, di depan lift, kelima mahasiswa pelaku bully menahan lift sehingga pintu lift tidak bisa tertutup dan kedua korban yang hendak pulang tertahan di lantai tersebut.
Meski kedua korban sudah menunjukkan mimik dan sikap tak nyaman, pria-pria tersebut tetap tak henti mempermainkan pintu lift sambil tertawa-tawa. Sempat ada seorang laki-laki yang menyuruh mereka berhenti, namun para pelaku tidak berniat menghentikan aksinya. "Cekrek cekrek cekrek, ha ha," kata salah seorang perundung.
Baca Juga: NasDem Bantah Terima Dana Korupsi SYL, akan Somasi KPK
Belakangan diketauhui kejadian berlangsung di lift Gedung Kuliah Terpadu (GCR) UIN STS Jambi Kampus II. Terbaru, pelaku dan korban dikonfirmasi pihak kampus telah berdamai lewat jalur mediasi. Pelaku juga dipastikan telah diberi hukuman Surat Peringatan (SP).
Dalam rilis resmi pihak UIN STS Jambi, pihak kampus mengatakan bahwa tidak ada perundungan alias kekerasan secara verbal dari kelima mahasiswa. Namun, kampus mengamini bahwa tindakan pelaku yang memainkan lift sangat membahayakan korban.
Dengan ramainya desakan dari masyarakat, lima mahasiswa itu akhirnya muncul ke muka publik melalui rekaman video permintaan maaf. Namun, video muncul bersamaan dengan viralnya rekaman suara salah seorang pelaku, yang isinya begitu bertolak belakang dari harapan warganet.
"Tapi ya Bang, cewek itu sok banget, kami cuma halang-halangi lift. Kami mau masuk lift, orang ini mau balik, aku kan kosma (Komisariat Mahasiswa/Ketua Kelas). Aku nggak bolehin orang ini pulang, tahu-tahu, anak ini merasa dibully," ucap salah satu dari kelima orang pelaku bully, sebagaimana rekaman suara yang beredar, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari X, Sabtu, 14 Oktober 2023.