kievskiy.org

Perludem: Tegas dalam Penerapan Protokol Kesehatan, atau Tunda Tahapan Pilkada 2020

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Tidak patuhnya beberapa pihak terhadap protokol kesehatan pada saat pendaftaran pasangan calon di beberapa daerah sangat mengkhawatirkan. Namun hal itu tak bisa disalahkan sepenuhnya, mengingat UU Pilkada kita tidak mengatur teknis penyelenggaraan Pilkada di masa pandemi.

Menanggapi hal ini, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta pihak terkait menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Manajer Perludem Fadli Ramadhanil menyebut ketika Pemerintah, DPR, dan KPU memutuskan untuk melanjutkan tahapan Pilkada 2020 pada 15 Juni 2020 lalu, komitmen utamanya adalah memastikan protokol kesehatan dipatuhi secara ketat.

“Namun, komitmen itu terasa hilang, ketika adanya pawai massa, hingga konser musik pada saat pendaftaran calon beberapa hari lalu,” kata Fadli kepada “PR”, Senin 7 September 2020.

Baca Juga: Syarat Menerima Pulsa Gratis Rp150.000: Bukan Hanya untuk Mahasiswa, Masyarakat Umum Juga Bisa Dapat

Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini, Pemerintah, DPR, dan KPU mesti bertanggungjwab untuk memastikan agar komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan dapat dipenuhi oleh semua pihak dalam pelaksanaan Pilkada. Angka infeksi Covid-19 semakin meninggi. Jumlah orang terinfeksi di Indonesia semakin mendekati angka 200 ribu orang.

“Bahkan, aktor yang berkaitan langsung dalam tahapan Pilkada, juga terkena Covid-19. Mulai dari penyelenggara pemilu, hingga bakal pasangan calon sudah ada yang terinfeksi Covid-19. Dalam kondisi ini, pemerintah, DPR, dan KPU sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam menyusun dan memastikan jadwal pelaksanaan pilkada ditengah kondisi pandemi, mesti memikirkan ulang melanjutkan tahapan pilkada,” ucap dia.

Berdasarkan perkembangan situasi saat ini, pihaknya pun mendorong pemerintah, DPR, dan KPU segera bertemu membahas situasi pandemi yang semakin mengkhawatirkan, sekaligus mengevauasi kepatuhan terhadap protokol kesehatan di dalam pelaksanaan pilkada, khususnya dalam masa pendaftaran pasangan calon yang baru saja berlalu.

Baca Juga: Jelang UEFA Nations League, Caretaker Belanda Bicara Soal Masa Depannya Bersama The Flying Dutchmen

Pihaknya juga meminta pemerintah melalui aparat dan seluruh jajaran pemerintah, untuk memastikan bersama KPU dan Bawaslu, agar protokol kesehatan dipenuhi di dalam pelaksanaa Pilkada 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat