kievskiy.org

Covid-19 di Indonesia Nyaris 200 Ribu Kasus, Pengamat Bicara Soal Potensi Klaster Baru di Pilkada

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk mewaspadai sekaligus mengantisipasi adanya klaster Covid-19 dalam gelaran Pilkada 2020.

Hal tersebut diiungkapkan oleh Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.

"Di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan Pilkada Serentak di beberapa daerah di Indonesia berpotensi timbulnya klaster baru," ujar Jerry di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Whatsapp Ungkap 6 Celah Keamanannya Sendiri, Sudah Diperbaiki?

Jerry yang juga merupakan Direktur Eksekutif P3S itu, potnsi adanya klaster Covid-19 dalam Pilkada 2020 bisa terjadi dalam beberapa kesempatan.

Tidak patuhnya dalam menerapkan protokol kesehatan bisa muncul kala deklarasi, pendaftaran para bakal pasangan calon, hingga kampanye yang dilakukan.

Hal ini lantaran kegiatan-kegiatan tersebut berpotensi mengundang massa yang dikhawatirkan banyak pelanggaran protokol kesehatan yang berujung pada munculnya klaster baru Covid-19.

Baca Juga: Asing dengan Bau dan Rasanya, Durian Dimasukan ke Museum Makanan Menjijikan di Swedia

"Hal inilah yang berdampak terjadinya klaster-klaster baru virus Corona. Apalagi Kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat sampai bulan September hampir menembus angka 200 ribu kasus," tutur Jerry dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat