kievskiy.org

Politik Dinasti Biasa Terjadi di Indonesia yang Demokratis, Denny JA: Konsekuensi Prinsip Persamaan Hak

ILUSTRASI politik dinasti.
ILUSTRASI politik dinasti.

PIKIRAN RAKYAT - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mengatakan, politik dinasti adalah hal lumrah terjadi di negara-negara demokratis, baik negara maju maupun negara berkembang, dan suara rakyat menjadi penentu dalam ini.

Indonesia memang masuk dalam kategori negara demokratis dan negara berkembang. Persamaan hak politik setiap warga negara menjadi hal yang dijungjung tinggi rakyat.

Denny pun mencontohkan Amerika Serikat terkait adanya dinasti politik. 

"Di Amerika Serikat, George H. W. Bush dan anak tertuanya, George W. Bush, keduanya pernah menjadi presiden; sementara anaknya yang lain, John E. Bush, pernah menjadi gubernur di Florida," kata Denny dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Baca Juga: Respons Prabowo Subianto Saat Golkar Usung Gibran Rakabuming Jadi Cawapres-nya: Keputusan Luar Biasa

Baca Juga: Politikus Senior PDIP Tak Ikhlas Jokowi dan Gibran Rakabuming Dukung Prabowo Subianto: PDIP Salah Apa?

Menurut dia, hal itu terjadi sebagai konsekuensi dari penerapan prinsip-prinsip demokrasi, terutama prinsip persamaan hak.

"Semua warga negara memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin. Seorang warga, entah ia anak petani atau anak presiden, tak boleh didiskriminasi," katanya.

Selain itu, lanjutnya, konstitusi yang merupakan aturan tertinggi di negara demokratis tidak melarang anak pejabat menjadi pemimpin daerah maupun pemimpin nasional saat orang tuanya masih menjabat.

Lagipula, menurut Denny, kesuksesan seseorang yang mengikuti kontes politik di Indonesia ditentukan oleh rakyat melalui pemilihan yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat