/photo/2023/10/17/861690848.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - "Berpolitiklah ketika Anda sudah mapan secara mental dan ekonomi," demikian kata anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, pada Sabtu, 8 Desember 2018.
Kiprah politik Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan pelbagai pihak. Pada 2018, saat ditanya ketertarikannya untuk terjun ke dunia politik, dia mengungkapkan, anak muda tak boleh apatis, harus punya pandangan politik tapi tidak boleh berpolitik.
Kala itu, Gibran lebih memilih untuk menjadi pengusaha dibandingkan menjadi politisi. Beberapa bulan berselang, Jokowi mengungkapkan, tak pernah memaksa anak-anaknya untuk mengikuti jejaknya sebagai politisi.
"Kalau mau, 'tak dorong, kalau tidak mau 'ngapain' didorong-dorong? Saya kan tidak pernah maksa-maksa anak untuk mau (terjun ke dunia politik). Kalau mau masuk, masuk saja, kalau tidak mau ngapain?" kata Jokowi, Rabu, 12 Juni 2019.
Maju di Pilkada Surakarta
Berulang kali, dalam pelbagai kesempatan, pada 2018 hingga pertengahan 2019, Gibran mengungkapkan tak akan terjun ke dunia politik. Namun, pernyataan Gibran tak akan terjun ke dunia politik berubah dengan kilat, beberapa bulan seusai pernyataan itu dia mendaftarkan diri sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) dan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2020.
"Saya sudah mendaftar ke PDIP, dan saya tidak pernah sekalipun, di mana pun, serta siapa pun bilang kalau saya akan maju calon Wali Kota Surakarta melalui independen," kata dia, "saya sudah mendaftarkan kartu tanda anggota (KTA) PDIP, dan menjadi kader akan tetap maju Pilkada Kota Surakarta melalui PDIP."
Pada awal Oktober 2019, dia mengungkapkan, akan fokus berpolitik, adapun bisnis yang dikelolanya dijalankan oleh adiknya, Kaesang Pangarep.
"Ya yang namanya bisnis kan bisa dijalankan orang lain," katanya, "sekarang Kaesang sudah lulus, sudah bisa saya delegasikan ke Kaesang, minggu depan dia lulus."
Waktu bergulir, Gibran pun menang di Pilkada Surakarta. Duet Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul dari Bagyo Wiyono-FX Supardjo. Dalam Pilkada tersebut, duet Gibran-Teguh memperoleh 86,5 persen suara, sedangkan lawannya 13,5 persen.