PIKIRAN RAKYAT - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani buka suara soal kabar masuknya Partai Demokrat dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Demokrat dikabarkan mengisi kursi Menteri Pertanian (Mentan) usai isu reshuffle kabinet mencuat. Dia bilang, partainya tidak ingin mengomentari hal yang berandai-andai.
Isu Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal menjadi Mentan menguat setelah putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengunggah soal 'apel Malang' di media sosial pribadinya.
"Saat ini fokus utama dan prioritas kami adalah mempersiapkan diri menghadapi Pilpres dan Pileg yang kurang dari 4 bulan lagi," kata Kamhar saat dihubungi Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Kecewa dengan Komentar Mahfud MD Soal MK: Tak Beradab, padahal Mau Jadi Wapres
Kamhar mengatakan, Demokrat tengah berikhtiar untuk menghantarkan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI. "Dan memenuhi target keterisian kursi di seluruh dapil pada pileg mendatang," katanya.
Sementara soal pertemuan AHY dan Jokowi di Istana Kepresidenan kemarin, Kamhar mengaku belum mengetahui isi pembicaraan keduanya. Khususnya mengenai Demokrat bakal masuk ke kabinet Indonesia Maju.
"Terkait pertemuan kemarin sore antara Presiden Jokowi dengan Mas Ketum AHY, kami belum mengetahui apa yang menjadi pembicaraannya," kata Kamhar.
Jokowi Konfirmasi Rencana Reshuffle Kabinet
Jokowi sudah mengonfirmasi rencananya untuk melakukan reshuffle kabinet Minggu ini, sebagai respons terhadap pengunduran diri eks Mentan Syahrul Yasin Limpo, yang terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Jokowi Siap Hormati Proses Hukum Usai Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Nepotisme