PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengulas kembali rekaman yang ada di memori ingatannya tentang bagaimana dulu Joko Widodo banyak diragukan menjadi seorang presiden.
"Masih terekam dalam ingatan saya, bagaimana dulu Pak Jokowi memasuki percaturan politik Indonesia. Diremehkan berbagai pihak ketika maju sebagai kontestan, namun menjelma menjadi salah satu tokoh yang sangat diperhitungkan," kata Luhut via Instagram-nya, dikutip pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Menurutnya, bukan hal mudah dan sederhana untuk bisa menjabat sebagai presiden dua periode yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti kepada Seluruh Bakal Capres-Cawapres: Selamat Berjuang dan Bertarung dengan Sportif
Baca Juga: Firli Bahuri Bantah Diperlakukan Istimewa Saat Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pemerasan
"Apalagi masih memiliki 80 persen lebih approval rate di setahun terakhir jabatannya. Hal ini menjadi bukti betapa rakyat sangat mendukung program yang dikerjakannya, serta melihat beliau sebagai pemimpin yang tidak tergantikan di Indonesia," tuturnya.
Luhut mengaku sangat memahami tentang bagaimana keraguan kembali muncul dari rakyat terkait majunya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo.
"Namun, kita harus selalu ingat bahwa setiap langkah yang diambil oleh keduanya, saya yakini memiliki niat tulus untuk mewujudkan visi Indonesia Maju," katanya.
Baca Juga: Pensiun Jadi Pelawak, Harry Maguire Kini jadi Pahlawan Manchester United
Prabowo Siap Adu Gagasan
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia (KIM) Prabowo Subianto siap beradu gagasan dengan bacapres lainnya untuk memenangi Pilpres 2024. Dia mengaku telah memiliki program terbaik yang akan diperkenalkan kepada rakyat.