kievskiy.org

Dorong Bahasa Nasional di Ruang Publik, Kota Tua Jakarta Jadi Kawasan Praktik Baik Berbahasa Negara

Kota Tua Jakarta.*
Kota Tua Jakarta.* /Google Street View

PIKIRAN RAKYAT - Globalisasi dan kecepatan perkembangan informasi digital telah menempatkan isu perlindungan dan pemeliharaan bahasa daerah dan nasional sebagai isu besar. Penggunaan bahasa negara di ruang publik perlu didorong semaksimal mungkin di tengah globalisasi dan kecepatan perkembangan informasi itu.

Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Aminudin Aziz mengatakan, tantangan pengutamaan bahasa negara di ruang publik saat ini sangat tinggi seiring dengan perkembangan zaman yang sangat dinamis. Persaingan antar bahasa semakin kuat ketika dihadapkan dengan penggunanya di masyarakat.

Gejala yang kerap ditemui, sikap sebagian penutur bahasa, baik bahasa daerah maupun nasional, meluntur karena lebih memilih memakai bahasa asing dalam kesehariannya.

Baca Juga: Video Live Streaming Bunuh Diri Viral di Tiktok, Korban Ternyata Tentara Veteran AS

"Walaupun terjadi banyak alih dan campur kode. Gejala seperti ini kita pahami bukan kesalahan sepanjang ditemukan alasan logis dan prinsipil selain memang bahasa asing juga harus digunakan dengan baik dan runtun" katanya dalam Webinar Gelar Wicara Praktik Baik Pengutamaan Bahasa Negara di Kota Tua, Selasa 9 September 2020.

Namun demikian, alih dan campur kode tersebut dipandangnya menjadi kesalahan fatal ketika penutur memiliki pikiran bahasa asing yang digunakannya jauh lebih berwibawa daripada bahasa daerah atau nasional.

Terlebih lagi dengan menganggap bila bahasa nasional maupun daerah kalah gengsi dan tidak memadai ketika digunakan untuk menyatakan pikiran.

Baca Juga: Antre Tak Berjarak, Pembuatan KTP di Majalengka Juga Banyak yang Abaikan Penggunaan Masker

"Bagaimana pun setiap penutur akan dibentuk pola pikirnya secara lebih kuat oleh dan melalui bahasa pertamanya, yakni bahasa ibu yang akan dilanjutan ke lingkungan bahasa nasional, baru bahasa asing. Kita yakin Bahasa Indonesia bagian dari perjuangan republik ini," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat